Berita Bima
Empat Bulan Tak Terima Honor, Guru MI di Bima Ngeluh ke Gubernur NTB
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Pemerintah Kota Bima, Furqan mengatakan BOS untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) baru saja cair.
Penulis: Atina | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Media Sosial (Medsos) Gubernur NTB, kerap menjadi keran penyampaian aspirasi bagi masyarakat.
Seperti pada postingan gubernur, yang mengunjungi Kota Bima beberapa hari lalu.
Pada kolom komentar, akun dengan nama Gup Ran yang curhat soal gaji honorer yang tak kunjung dibayarkan empat bulan terakhir, selama tahun 2022.
Baca juga: THR dan Hasil Panen Belum Cair, Toko Pakaian di Kota Bima Masih Sepi Jelang Lebaran
Baca juga: Pemuda Asal Bima Diundang Jadi Imam Salat Tarawih di Amerika Serikat
Gup Ran mengungkap, soal dana BOS bagi MI yang tak kunjung cair sehingga berdampak pada insentif bagi tenaga honorer.
"Sudah empat bulan BOS MI belum cair dan tenaga honorer tidak digaji. Jika tidak ada THR, setidaknya berikan hak gaji kami untuk lebaran," tulisnya.
TribunLombok.com kemudian mengonfirmasi ke Kemenag Kota Bima, pada Senin (18/4/2022).
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Pemerintah Kota Bima, Furqan mengatakan BOS untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) baru saja cair.
"Untuk MI baru saja cair," ujarnya.
Sementara untuk untuk Mts dan MA, proses pencairannya mulai hari ini hingga tanggal 22 april 2022.
Pencairan BOS madrasah dilakukan dua tahap, yakni tahap pertama pada Januari-Juni dan tahap kedua Juli-Desember.
Sistem pencairannya, apabila madrasah sudah melaporkan penggunaan BOS tahun 2021 untuk tahap kedua.
"Ini bukan bukan terlambat, tapi prosesnya memang seperti itu. Apalagi BOS pada kami itu terpusat di Pemerintah Pusat, bukan provinsi atau daerah," jelas Furqan.
Selain itu, juga disebabkan aplikasi program dana bos yang diperbaharui dan kondisi negara karena covid-19.
"Bukan karena ada kesengajaan," tegasnya.