TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memperkirakan perputaran ekonomi pada momen libur lebaran 2022 bisa mencapai Rp 72 triliun.
Angka tersebut bahkan bisa lebih tinggi. Sebab durasi libur dan cuti bersama lebaran tahun ini cukup panjang.
Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan, rata-rata pengeluaran wisatawan nusantara (wisnus) di Indonesia tahun 2020 mencapai Rp 1,5 juta.
Diprediksi pemudik tahun ini mencapai 48 juta. Sebab pemerintah melonggarkan peraturan.
Pegawai diperbolehkan mengambil libur dan cuti bersama panjang.
"Maka diprediksi uang yang dikeluarkan seluruh pemudik selama momen lebaran dapat mencapai Rp72 triliun,” kata Sandiaga Uno, saat Weekly Press Briefing, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (18/4/2022).
Baca juga: Sandiaga Uno Pejabat Negara Terkaya di 2021, Segini Jumlah Hartanya
Dengan hitung-hitungan tersebut, momentum mudik libur lebaran diyakini berdampak signifikan terhadap peningkatan konsumsi rumah tangga.
Sektor ini merupakan kontributor terbesar pada pertumbuhan ekonomi.
“Peningkatan biasanya terjadi di sisi konsumsi untuk makanan dan minuman, pakaian, transportasi, serta hotel dan restoran pada periode mudik lebaran," ujarnya.
Sumbangan ketiga sektor tersebut mencapai sekitar 25 persen pada konsumsi rumah tangga.
"Sehingga fenomena mudik akan sangat berpengaruh pada konsumsi rumah tangga,” ujarnya.
Menparekraf mengatakan, momen mudik lebaran bisa meningkatkan perputaran uang 10 persen dan mampu berkontribusi 25 persen lebih pada pertumbuhan ekonomi kuartalan.
“Kami memprediksi bidang usaha penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum (kuliner) akan mendapatkan dampak yang sangat positif," kata mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini.
Baca juga: Pemprov NTB Bolehkan Mobil Dinas Dipakai Lebaran, Sekda: Tapi Bukan untuk Mudik
Sandiaga Uno mengimbau para pemudik membelanjakan uangnya pada produk dan jasa di daerahnya.
Sehingga mampu berkontribusi positif dalam pemulihan perekonomian di daerah.