Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Nilai Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus meningkat setiap tahun.
Berdasarkan komparasi data IDM Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), tahun 2021 sudah tidak ada Desa Sangat Tertinggal di NTB.
Terjadi perbaikan dari sebelumnya, dimana tahun 2020 terdapat dua desa sangat tertinggal.
Kemudian Desa Tertinggal tahun 2021 sebanyak 73 desa, berkurang dari sebelumnya 80 desa.
Desa Berkembang tahun 2021 sebanyak 497 desa, berkurang dibanding tahun 2020 sebanyak 572 desa.
Lalu, Desa Maju sebanyak 383 desa tahun 2021. Terjadi peningkatan dari tahun 2020 sebanyak 313 desa.
Kemudian Desa Mandiri sebanyak 53 desa di tahun 2021, meningkat dari sebelumnya 28 desa di tahun 2020.
“Tahun 2023 kami yakin tidak ada lagi desa tertinggal dan semuanya akan menjadi desa maju atau paling tidak menjadi desa berkembang,” kata Dr. H. Ashari, SH.,MH., Kepala DPMPD Dukcapil NTB, Senin, 11 April 2022.
Baca juga: Raih Penghargaan sebagai OPD Terbaik, Ini Sederet Inovasi yang Dilakukan DPMPD Dukcapil NTB
Baca juga: Sukseskan Revitalisasi Posyandu, DPMPD Dukcapil NTB Kembangkan Layanan Sistem Informasi Posyandu
Menurut Ashari, salah satu faktor yang membuat IDM NTB meningkat adalah adanya dana desa yang digelontorkan pemerintah pusat.
"Dana desa ini sangat membantu pemerintah desa secara mandiri, memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat di wilayahnya, misal infrastruktur lingkungan, kesehatan, sampai pada BLT bagi masyarakat miskin," jelasnya.
Keberadaan dana desa di satu sisi berdampak signifikan bagi kemajuan masyarakat.
Namun di sisi lain, hal ini juga menuntut komitmen dari pemerintah daerah memastikan efektifnya pengelolaan dana desa.
"Menjadi tugas pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten, untuk mengawal pengelolaan dana desa ini," ujarnya.
"Termasuk di dalamnya harus ada ikhtiar nyata untuk pendampingan dari dana APBD untuk dukungan materi maupun bentuk pembinaan lainnya," tambah Ashari.