Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Memilih sampah di Lombok Tengah kini bisa menghasilkan emas.
Caranya dengan menukarkan pilahan sampah tersebut di Bank Sampah Putri Nyale Mandalika.
Inovasi melalui Program Bakti BUMN ini berada di Kantor Desa Kuta.
Masyarakat di Kawasan Mandalika hanya cukup dengan memilah sampah untuk dapat tabungan emas.
Baca juga: Program Bakti BUMN Bank Sampah Sasar 6 Desa Penyangga Kawasan Mandalika
Baca juga: Setelah MotoGP Mandalika, Kejurnas Motocross Akan Digelar di Lombok Tengah, Ini Jadwalnya
Kepala Divisi Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pegadaian Rully Yusuf menjelaskan masyarakat kawasan Mandalika bisa memperoleh tabungan emas dengan cara berikut ini.
Semakin banyak masyarakat yang menabung sampah di Bank Sampah Putri Nyale Mandalika maka semakin banyak pula masyarakat yang peduli terhadap lingkungan yang bersih.
Bersama kolaborasi BUMN antara Jasa Marga, ITDC, dan PT Pegadaian masyarakat bisa menabung sampah yang nantinya bisa dikonversikan dari kilogram menjadi rupiah.
Produk tabungan emas bisa didapatkan masyarakat di Kawasan Mandalika dimulai dari 0,01 Gram.
Masyarakat kawasan Mandalika dengan harga sampah Rp 9 ribu sudah bisa berinvestasi dengan tabungan emas.
"Masyarakat selain mendapatkan lingkungan yang bersih dan asri, selain itu pula peningkatan perekonomian dapat terjadi dengan adanya bank sampah ini," jelasnya kepada TribunLombok.com, Sabtu (26/3/2022).
Untuk mendapatkan tabungan emas ini tentu masyarakat kawasan Mandalika harus setiap hari menabung sampah bank sampah Putri Nyale.
Dengan setiap hari melakukan pemilahan sampah, maka setiap hari pula nilai investasinya akan terus bertambah.
Nilai perekonomian yang masyarakt dapatkan akan semakin meningkat.
Keberadaan investasi emas tersebut sangat penting untuk berjaga-jaga di masa depan