Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Calon penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) khawatir nama mereka tidak lagi terdaftar sebagai penerima bantuan senilai Rp600 ribu ini.
Banyak warga yang pulang lagi setelah mengantre pencairan BPNT di Kantor Pos Kota Bima karena nama mereka tidak masuk sebagai penerima BPNT tahun 2022.
Mu'minah, warga Lingkungan Salama, Kelurahan Na’e, Kecamatan Rasana’e Barat takut namanya tidak lagi tercantum dalam daftar penerima BPNT 2022.
"Saya datang bersama warga lain untung-untungan. Kalau dapat syukur, kalau ndak, ya mau gimana lagi," katanya dengan bahasa Bima ditemui di Kantor Pos Kelurahan Na'e, Kecamatan Rasana’e Barat, Rabu (23/2/2022).
Baca juga: HOAX Akun Medsos Palsu Wali Kota Bima Minta Uang ke Sejumlah Pejabat
Baca juga: Warga Kota Bima Butuh Puluhan Kantong Darah Tiap Hari, Alat Transfusi Darah Malah Menganggur
Baca juga: Belum Vaksin Covid-19, Warga Miskin di Kota Bima Tidak Bisa Terima BPNT Kemensos
Apalagi diakui, banyak Lansia satu lingkungan dengannya pulang dengan tangan kosong setelah mengetahui tidak lagi dapat BPNT.
Kendati tahun 2021 lalu mereka rutin setiap bulan dapat bantuan tersebut.
"Mereka ada bukti vaksinnya. Tapi saya gak tau kenapa tidak dapat BPNT tahun ini," ujarnya.
Lansia kelahiran 1952 itu masih berharap mendapat bantuan tersebut.
Mengingat kondisi tubuh yang kian ringkih, tidak kuat lagi mengais rezeki untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Sangat berharap dapat bantuan, karena saya hidup sebatang kara. Suami sudah belasan tahun meninggal," kisahnya.
Pada 2021 lalu, Mu'minah mengaku setiap bulan mendapatkan BPNT.
Hanya saja, saat itu tidak dalam bentuk uang seperti tahun ini. Melainkan berupa Sembako.
"Saat itu sangat terbantu. Karena mengurangi saya minta bantuan kepada anak-anak dan keluarga," bebernya.
Kabid Penanganan Fakir Miskin dan Pemberdayaan Kelembagaan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bima H Iksan mengatakan penerima BPNT tahun ini menurun dibandingkan 2021 lalu.