MotoGP Mandalika 2022

Marshal WSBK Viral Solat di Pinggir Lintasan Sirkuit Mandalika Dipanggil Lagi untuk MotoGP

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto kolase marshal Lalu Nuraja Fahmi

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu M Gitan Prahana

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Marshal World Superbike (WSBK) 2021 Lalu Nuraja Fahmi bakal turun di MotoGP Mandalika Maret 2022 mendatang.

Nuraja sempat jadi berita viral karena terekam kamera sedang melaksanakan ibadan salat di pinggir Sirkuit Mandalika.

Padahal, kala itu dia sedang bertugas untuk mengawal WSBK Mandalika dari tepi sirkuit.

Tapi masih menyempatkan diri beribadah dengan tempat yang seadanya.

Aksi Nuraja menjalankan kewajibannya sebagai umat Muslim itu mengundang pujian bahkan menjadi viral di media sosial.

Baca juga: Ini Aturan PPDN dan PPDL saat Gelaran MotoGP Mandalika

Baca juga: Tiket MotoGP Mandalika 2022 Masih Tersedia, Termurah Rp115 Ribu, Bisa Dibeli Offline dan Online

Warga Desa Ketara, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah ini bakal kembali lagi ke Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022.

Dia dipanggil lagi sebagai marshal MotoGP Mandalika.

Sebelum ke gelaran utama, Nuraja pun diberi kepercayaan untuk mengisi pos marshal untuk tes pramusim MotoGP Mandalika 11-13 Februari 2022 nanti.

Panggilan tersebut, dia dapat dari kiriman surat elektronik Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Rabu (26/1/2022).

"Alhamdulillah, saya masih dipercaya untuk bertugas lagi di MotoGP," kata Nuraja kepada TribunLombok.com, pada Kamis (27/1/2022).

Surat itu mengamanatkan Nuraja untuk melakukan registrasi ulang dari tanggal 28-30 Januari 2022.

Nuraja tidak ingin membuang-buang waktu sehingga segea melengkapi persyaratan.

"Pada saat registrasi, kami diminta untuk membawa fotocopy KTP dan Piagam Marshal WSBK yang asli, agar tidak terjadi manipulasi data," kata Nuraja.

Lalu, apa persiapan Nuraja?

Nuraja megatakan kesiapan fisik yang paling penting.

"Dengan kondisi cuaca panas, tentu membutuhkan fisik yang kuat. Kemudian APD pribadi, seperti masker, perlengkapan ibadah, dan handbody agar kulit tidak hitam," ujarnya.

Nuraja ingin membawa perlengkapan kebutuhan pribadi lebih banyak.

Terutama kopi untuk menjaganya tetap fokus dari pinggir lintasan.

"Selain itu, saya juga mau bawa termos kecil untuk ngopi. Karena melihat motor yang berlari kencang, bikin ngantuk ternyata. Apalagi besok MotoGP tambah kencang lagi," pungkasnya.

(*)

Berita Terkini