Laporan Wartawan TribunLombok.com, Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - 71 pendaki Gunung Rinjani terlantar berdamai dengan pemandu yang sempat meninggalkan mereka, Edwin Rianto.
Edwin akhirnya kembali ke Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur setelah kabur ke Bali.
Para pendaki yang ditelantarkan Edwin, bersedia berdamai tapi dengan catatan.
Demikian juga dengan jasa penginapan serta jasa transportasi yang sisa pembayarannya belum dilunasi.
Surat pernyataan perdamaian ditandatangani Minggu (2/1/2022).
Difasilitasi Polsek Sembalun yang mempertemukan Edwin dengan para korban penelantarannya.
Baca juga: Periode Peak Season MotoGP Mandalika 2022, Harga Kamar Hotel di Mataram Naik 100 Persen
"Sudah dilakukan mediasi," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto Senin (3/1/2022).
Di sisi lain, Polres Lombok Timur menyelesaikan penyelidikannya.
Mediasi ini menghasilkan kesepakatan dengan perwakilan peserta open trip yang terlantar usai turun gunung Kamis (30/12/2021).
Hal itu tercantum dalam surat perjanjian yang ditandatangani Edwin dengan identitas asal Desa Cibitung Kulo, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Kemudian perwakilan peserta open trip terlantar yakni Intan Martiani Rahayu.
Isinya, diterangkan bahwa Edwin menawarkan paket open trip dengan tujuan Gunung Rinjani.
Baca juga: Lombok Utara Tahun 2021 Kondusif, Vaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap Lebih dari 70 Persen
Paket dibagi menjadi paket A seharga Rp850 ribu dengan fasilitas transportasi, Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simkasi), dan homestay.
Paket B dihargai Rp1,3 juta dengan fasilitas transportasi, Simkasi, makan, tenda, homestay, dan baju kaos.