Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dilanda gempa sebanyak 91 kali dalam sepekan, tanggal 26 November - 3 Desember 2021.
Namun gempa-gempa tersebut masih tergolong kecil dan tidak dirasakan warga.
Gempa ini didominasi gempa dengan Magnitudo di bawah 3.0 dan kedalaman dangkal di bawah 60 kilometer.
Baca juga: WASPADA Banjir hingga Gempa, Personel Gabungan TNI-Polri Disiagakan di Lombok Tengah
Baca juga: Siswa Tak Bisa Ujian Gara-Gara Belum Bayar SPP, Dikbud NTB Warning Sekolah
"Dari 91 kejadian tersebut tidak terdapat kejadian gempa bumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, Jumat (3/12/2021).
Berdasarkan grafik frekuensi kejadian, gempa terbanyak tanggal 30 November 2021 dengan 22 kejadian.
Berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan Magnitudo di bawah 3.0 sebanyak 74 kejadian.
Gempa berkekuatan antara 3 hingga 5 Magnitudo sebanyak 17 kejadian.
"Tidak terdapat kejadian gempa dengan Magnitudo di atas 5," katanya.
Berdasarkan kedalaman, gempa dengan kedalaman di bawah 60 km sebanyak 65 kejadian.
Gempa bumi dengan kedalam antara 60 km hingga di bawah 300 km sebanyak 26 kejadian.
Tidak terdapat kejadian gempabumi dengan kedalaman di atas 300 km.
Berdasarkan kondisi seismisitas wilayah NTB dan sekitarnya, minggu kelima November 2021, aktivitas gempa didominasi di daerah sumber gempa Sesar Naik Busur Belakang Flores.
"Masyarakat dihimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.
(*)