Kabar Artis

KPI Akhirnya Bersikap, Minta Televisi Tak Glorifikasi tentang Kebebasan Saipul Jamil

Penulis: wulanndari
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gus Miftah tegas sindir penyambutan Saipul Jamil - Komisi Penyiaran Indonesia akhirnya bersikap atas penyiaran tentang kebebasan Saipu

TRIBUNLOMBOK.COM - KPI akhirnya bertindak tentang penyambutan Saipul Jamil yang bebas dari penjara.

Diketahui, Saipul Jamil mendekam selama 5 tahun di penjara karena kasus pelecehan seksual terhadap remaja dan penyuapan.

Saipul Jamil terlihat mendapat sambutan setelah keluar dari rutan.

Bahkan Bang Ipul, juga sudah safari di media televisi.

Sejumlah pihak langsung menyindir sikap KPI yang tak tegas akan hal ini.

Termasuk Cinta Laura dan Ernest Prakasa, yang secara blak-blakan mengkritik Lembaga ini.

Mereka merasa ada sikap glorifikasi dan perayaan atas bebasnya pelaku pelecehan.

Atas hal ini, KPI akhirnya mengeluarkan peringatan pada pihak televisi agar tak merayakan kebebasan Saipul Jamil.

Baca juga: Gus Miftah Sindir Tegas Penyambutan saat Saipul Jamil Bebas: Ingat Anda Pelaku Bukan Korban

Baca juga: Setelah 2 Bulan Terdampar di Pelabuhan Lembar, Sebagian Truk Mulai Diangkut ke Waingapu NTT

Baca juga: KRONOLOGI Pegawai KPI Diduga Korban Pelecehan Sejak 2012, Bareskrim Bertindak hingga Nasib Pelaku

Dalam rilis yang dikutip kpi.go.id, KPI berharap penyiaran lebih hati-hati dalam menayangkan muatan perbuatan melawan hukum, terlebih kasus penyimpangan seksual, prostitusi, dan lain-lain yang dilakukan publik figur.

KPI meminta seluruh lembaga penyiaran televisi untuk tidak melakukan amplifikasi dan glorifikasi (membesar-besarkan dengan mengulang dan membuat kesan merayakan) tentang pembebasan Saipul Jamil dalam isi siaran.

Permintaan ini merespon sentimen negatif publik terkait pembebasan dan keterlibatan yang bersangkutan di beberapa program acara TV.

KPI menegaskan jika televisi harus memperhatikan korban.

“Kami berharap seluruh lembaga penyiaran memahami sensitivitas dan etika kepatutan publik terhadap kasus yang telah menimpa yang bersangkutan dan sekaligus tidak membuka kembali trauma yang dialami korban,” tegas Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo, menyikapi aduan dan respon negatif masyarakat terkait pembebasan Saipul Jamil, Senin (6/9/2021).

Mulyo menambahkan jika individu memang memiliki hak publik.

“Mengedepankan hak individu tapi melukai hak masyarakat tentu tidak patut dilakukan,” ujarnya.

Gus Miftah Sindir Tegas Penyambutan saat Saipul Jamil

Para tokoh publik sindir tegas penyambutan kebebasan Saipul Jamil, termasuk Gus Miftah.

Gus Miftah menanggapi euforia penyambutan tersebut.

Ia mengunggah hal tersebut di Instagram @gusmiftah pada Minggu (5/9/2021).

Pada postingan tersebut Gus Miftah mengunggah potret Saipul Jamil mendapatkan karangan bunga.

Baca juga: Ashanty Bagikan Kabar Duka, sang Sahabat Meninggal Dunia: Kamu Orang Baik

Baca juga: Digosipkan Pacaran, Luna Maya Bertemu Ryochin di New York dan Diberi Kejutan Ulang Tahun?

Baca juga: Mesin Mati di Tengah Luat, Dua Orang Nelayan di Mataram Selamat dari Maut

Gus Miftah tegas mengingatkan, jika Saipul Jamil adalah pelaku dan bukan korban.

Ia tak menampik jika orang baik memiliki masa lalu.

Namun Gus Miftah menyayangkan, karena Saipul Jamil tak fokus untuk introspeksi diri bukan berlagak sebagai pemenang.

Gus Miftah juga menuliskan bak Juara Olimpiade.

"Juara Olimpiade ?

Saya paham kok “orang baik punya masa lalu dan orang jelek punya masa depan”

Tapi Please lah nggak usah euforia berlebihan…… bebas dari penjara harus nya menjadi sebuah Instrospeksi dan muhasabah terhadap semua dosa dan kesalahan, bukan seolah olah anda menang……" tulis @gusmiftah.

Lebih lanjut Gus Miftah menegaskan, jika Saipul Jamil harus selalu mengingat jika dirinya adalah pelaku bukanlah korban.

Gus Miftah tegas sindir penyambutan Saipul Jamil (Instagram @gusmiftah)

Gus Miftah langsung memberikan pesan dan saran pada Bang Ipul untuk terus bertaubat.

Baca juga: KRONOLOGI Pegawai KPI Diduga Korban Pelecehan Sejak 2012, Bareskrim Bertindak hingga Nasib Pelaku

Baca juga: Gofar Belum Terima Bukti dan Saksi dari Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Akui Rugi Materi dan Mental

Baca juga: Rektor Unipar Jember Diduga Lakukan Pelecehan, Kini Mundur dan Akui Khilaf: Saya Sudah Minta Maaf

"Menang dari apa?
Justru saya khawatir perilaku berlebihan keluar dari penjara dengan kasus yang tidak senonoh, kasus nya akan dianggap biasa dan akan terjadi pemakluman. Dan ini adalah sebuah kekalahan….. kalah karena g punya rasa malu, kalah karena bangga dengan dosa dll

INGAT ANDA PELAKU BUKAN KORBAN!!!

Saran saya : bersikap biasa saja dan terus bertaubat dan memohon ampun kepada Allah, bersyukur masih dikasih kesempatan…

Kok miftah kepo dengan urusan orang? Bukan kepo broooo ini sudah menjadi domain publik, karena dengan sengaja di publis

إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ

"Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."

Saya berdoa untuk anda semoga anda sadar dan Allah menerima taubat anda….," pungkas caption @gusmiftah.

Bukan hanya Gus Miftah, banyak tokoh publik yang menyindir penyambutan Saipul Jamil.

Dari Ernest Prakasa, Cinta Laura, Najwa Shihab, hingga Angga Sasongko.

Mereka menyayangkan juga sikap KPI yang meloloskan program acara yang mengundang sosok Saipul Jamil. (*)

(Tribunlombok.com/ Siti N)

Berita Terkini