Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Aktivitas kegempaan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya tidak pernah berhenti.
Setiap minggu puluhan kali gempa terjadi di wilayah NTB.
Tapi tidak semua getaran gempa dirasakan warga.
Pada pekan kedua bulan ini, tanggal 9-16 Juli 2021, BMKG Stasiun Geofisika Mataram mencatat terjadi 64 kali kejadian gempa bumi.
Gempa-gempa ini didominasi kejadian dengan Magnitudo di bawah 3.0 dan kedalaman dangkal di bawah 60 km.
”Dari 64 kejadian tersebut tidak terdapat kejadian gempa yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat,” kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, Sabtu (17/7/2021).
Gempa-gempa tersebut dikelompokkan menjadi 4 bagian.
Dibedakan berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian, dan dominasi sumber gempabumi.
Berdasarkan grafik frekuensi kejadian, gempa terbanyak pada tanggal 11 Juli 2021 sejumlah 19 gempa.
Berdasarkan besar magnitudonya, gempa dengan M di bawah 3 sebanyak 48 kejadian
Gempa dengan Magnitudo di atas 3 hingga di bawah Magnitudo 5 sebanyak 16 kejadian.
”Tidak terdapat kejadian untuk gempa dengan Magnitudo di atas lima,” ujarnya.
Berdasarkan kedalaman, gempa bumi dengan kedalaman di bawah 60 km sebanyak 51 kejadian.
Gempabumi dengan 60 km hingga di bawah 300 km sebanyak 13 gempa bumi.