“Kalau kita sudah kerja di lapangan secara luar biasa, namun data amburadul sama saja bohong,” katanya.
Bila data tidak bagus, hal itu bisa menyebabkan data yang sebenarnya baik, menjadi jelek karena tidak sinkron.
”Kami bersama Pemprov NTB konsen untuk mengawal data tersebut,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr Lalu Hamzi Fikri melihat data penanganan Covid-19 di NTB masuk dalam kategori baik.
Baca juga: 5 Eks Pejabat STKIP Bima Ditahan Polda NTB, Diduga Gelapkan Dana hingga Rp 19,3 Miliar
Hanya saja untuk menekan indikator CFR, perlu ditingkatkan kembali tracing di setiap daerah.
Bila semua daerah pelacakan kasusnya bagus, dia yakin CFR-nya akan rendah.
Karena CFR sangat dipengaruhi perbandingan kasus kematian dengan jumlah kasus positif Covid-19 yang ditemukan.
”Sementara tracing terus menurun, dari sisi ketersediaan tidak masalah, namun kita lebih mengupayakan tingkat tracing,” katanya.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)