Sempat Terhalang Awan, Puncak Gerhana Bulan Total di NTB Berlangsung 18 Menit 44 Detik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GERHANA: Pengamatan fenomena gerhana bulan total di wilayah NTB, Rabu (26/5/2021)

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Pengamatan gerhana bulan total (super blood moon) di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) sempat terhalang awan.

Untungnya fenomena langka itu masih bisa terpantau dengan jelas pada fase puncak penampakannya.

”Alhamdulillah cuaca hari ini cerah, walau pun sedikit berawan namun tidak menghalangi pengamatan di fase awal puncak,” kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, pada TribunLombok.com, Rabu (26/5/2021).

Tim BMKG melakukan pengamatan di kantor BMKG Stasiun Geofisika Mataram.

Di awal pengamatan, gerhana sempat terhalang awan, sehingga mereka tidak bisa melihat secara jelas.

Baca juga: Malam Ini Warga NTB Bisa Mengamati Gerhana Bulan Total, Simak Fase dan Waktunya

Beruntung, saat memasuki masa puncak gerhana, cuaca kembali terang sehingga teramati dengan jelas detik-detik gerhana.

”Jadi di awal memang agak susah tetapi Alhamdulillah kita masih bisa melakukan pengamatan,” katanya.

Ardhianto menjelaskan, awal fase puncak gerhana bulan total di NTB dimulai pukul 19.09 Wita.

Kemudian memasuki masa akhir fase puncak pukul 19.28 Wita.

Sehingga fase puncak gerhana bulan total terpantau di NTB kurang lebih 18 menit 44 detik.

”Fase puncaknya sudah lewat di jam tersebut,” katanya.

Setelah itu gerhana bulan total memasuki fase akhir, dimana bagian bulan yang tertutup bumi perlahan mulai habis dan kembali seperti semula.

Gerhana bulan total di NTB berakhir sekitar pukul 21.52 Wita.

Sementara terkait fenomena air pasang di derah pesisir NTB, Ardhianto menjelaskan, gerhana bulan selalu terjadi pada saat bulan purnama sehingga mengakibatkan pasang air laut.

”Hal ini sesuai dengan siklus normal pasang surut, dimana pada saat bulan purnama terjadi pasang maksimal,” katanya.

Baca juga: Tips Memotret Gerhana Bulan Menggunakan Smartphone

Kejadian kenaikan pasang air laut pada saat gerhana wajar terjadi.

Dengan demikian, masyarakat bisa berhati-hati berkegiatan pada saat gerhana bulan.

(*)

Berita Terkini