Remaja Laki-laki 16 Tahun Mengaku Dirudapaksa Janda, Disandera 3 Hari untuk Puaskan sang Biduan

Editor: wulanndari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Remaja laki-laki berusia 16 tahun mengaku dirudapaksa Janda, disandera selama tiga hari untuk puaskan sang biduan

TRIBUNLOMBOK.COM - Seorang remaja laki-laki berinisial FU (16) mengaku telah dirudapaksa oleh seorang biduan berstatus janda.

Dalam melancarkan aksinya itu, pelaku menyandera korban selama tiga hari.

Awalnya, keduanya bertemu untuk membahas pekerjaan, namun korban malah dicekoki miras dan dirudapaksa.

Dugaan rudapaksa tak biasa yang dilakukan oleh seorang perempuan dengan korban anak laki-laki ini telah dilaporkan polisi.

FU (16) mengaku tengah menjadi korban rudapaksa oleh seorang biduan berinsial DAP.

Pemuda asal Kota Probolinggo itu mengaku sudah 3 kali dirudapaksa oleh DAP.

ILUSTRASI - Korban pelecehan (TRIBUNNEWS / HO)

Kasus itu terbongkar setelah orang tua FU curiga lantaran 3 hari anaknya tak pulang ke rumah.

Baca juga: Seorang Pria Rudapaksa dan Lecehan 3 Anak di Bawah Umur, Berawal saat Korban Main dengan Anak Pelaku

Baca juga: Ibu Kaget Pergoki Suami Rudapaksa Anak di Ruang Tamu, Korban Trauma Sudah 3 Kali Layani Ayah Tiri

Baca juga: Diajak Jalan Pria 29 Tahun, Siswi SMA Dirudapaksa di Rumah Kosong Lalu Dipaksa Foto Tanpa Busana

Orang tua FU langsung melaporkan kejadian itu ke polisi begitu mendengar pengakuan anaknya.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Heri Sugiono menjelaskan kasus itu bermula pada Minggu (10/4/2021).

Saat itu FU dan DAP membuat janji bertemu untuk membicarakan perihal pekerjaan di rumah kontrakan DAP, yang berada di Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih.

Tak dinyana di sana FU malah dicekoki minuman keras hingga tak sadarkan diri. Dalam posisi tidak sadar FU dipaksa melayani nafsu DAP.

Baca juga: KRONOLOGI Tragedi Berdarah Tewaskan Tokoh Masyarakat di Madura, Berawal dari Klakson Lalu Dikeroyok

Baca juga: Satu Keluarga Tewas Diseruduk Dump Truk di Dompu

Baca juga: Balita 2 Tahun Tewas di Sumur Nenek, Bermula saat Orang Tua Buka Puasa Bersama ke Praya

"Dua orang ini sebenarnya partner kerja. FU seorang fotografer wedding dan DAP itu biduan," kata AKP Heri.

Kepada polisi FU mengaku, pada esok harinya ia kembali disandera.

FU dibawa ke kos DAP yang berada di kawasan Ketapang. Di sana FU kembali dipaksa menuruti melayani hasratnya.

Pada hari berikutnya, DAP kembali melarang FU pulang. FU malah diajak ke kontrakan DAP yang berada di Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Lagi-lagi di sana DAP merudapaksa FU.

Halaman
12

Berita Terkini