Disebut Positif Covid-19, Wakil Ketua DPRD NTB Mengaku Tak Pernah Tahu Hasil Tes Swab

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB H Muzihir angkat bicara soal kabar dirinya terpapar COvid-19

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Disebut positif terjangkit Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Wakil Ketua DPRD NTB Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H Muzihir angkat bicara.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengaku tidak pernah tahu dirinya positif Covid-19 atau tidak.   

Kepada TribunLombok.com, H Muzihir menceritakan, awalnya dia mengikuti Muktamar PPP di Makassar, 17-20 Desember 2020.

”Semua protokol kesehatan Covid-19 dijalankan dalam muktamar, seperti wajib tes swab,” katanya via telpon, Senin (11/1/2021).

Baca juga: Tiga Anggota Positif Covid-19, Kantor DPRD NTB Buka Lagi Setelah Tiga Hari Ditutup

Sejak tanggal 21 Desember 2020, setelah pulang dari Makassar badannya agak panas.

Saat itu, ia masih menjalani rutinitas sehari-hari, termasuk menghadiri rapat paripurna di DPRD NTB.

Selaku wakil ketua, Ia pun cukup sibuk memperjuangkan agar pokok pikiran dewan dipastikan masuk dalam APBD NTB 2021.

Baca juga: Siswa SMAN 1 Mataram Terpapar Covid-19, Kelas Tatap Muka Pakai Pola On Off

”Kesibukan saya dua kali lipat, sementara di Makassar kesempatan tidur sedikit sekali,” katanya.

Saat itu, ia mengaku badannya masih merasa panas, namun tetap menjalani aktivitas untuk memperjuangkan aspirasi anggota.

Puncaknya, tubuhnya benar-benar drop tanggal 30 Desember 2020, sekitar jam 11.00 Wita, dia tidak bisa beraktivitas lagi.

”Di situlah saya ambruk, tidak bisa apa-apa sudah, akhirnya saya minta sopir (diantar) untuk pulang istirahat,” jelasnya.

Hari Kamis (31/1/2020), kondisinya sudah semakin lemas dan tenaga terasa sudah habis, disertai panas dingin, dan batuk.

”Tapi begitu saya minum obat batuk sudah selesai,” katanya.

Setelah itu rekannya yang juga seorang tenaga medis datang melihat kondisinya.

Karena dilihat cukup parah, dia ditawarkan untuk dibawa ke RSUD Provinsi NTB.

Baca juga: Ombudsman NTB: Buruknya Data Kependudukan Hambat Penyaluran Bantuan Covid-19

Namun saat itu, Muzihir menolak karena takut keluarganya kaget, akhirnya dia berkonsultasi dengan para dokter, termasuk direktur RSUD Provinsi NTB.

Sadar dirinya rawan terjangkit Covid-19, terlebih di usianya rentan, dia berkesimpulan untuk beristirahat sejenak sembari menjaga kesehatan dan memulihkan kondisi fisiknya.

”Saya harus istirahat, dan apa yang menjadi arahan dokter saya ikuti terus, minum vitamin, olahraga, saya ikuti terus,” jelasnya.

Sejak saat itu, ia tidak pernah masuk kantor dan istirahat sejak di rumahnya.

Tak Diberi Tahu

Muzihir mengaku, sejak awal dia tidak pernah diberitahukan secara langsung bahwa dirinya positif Covid-19 atau tidak.

”Tetapi tiang (saya) dua kali diswab, tidak pernah dikasih hasilnya. Istirahat pokoknya miq (pak), itu saja katanya,” tutur Muzihir.

Setelah semua proses itu dia ikuti, kini kesehatannya membaik dan merasa sudah cukup sehat untuk bekerja lagi.

Tapi karena isu beredar luas dirinya positif, Ia kembali minta dites swab PCR untuk terakhir kali, Jumat (8/1/2021).

Baca juga: Pemprov NTB Bersiap Laksanakan Vaksinasi Covid-19 Pekan Depan, Jokowi Minta Proses Dipercepat

Hasil tes PCR tersebut menyatakan dirinya negatif Covid-19.

Ia pun meminta hasil swab tersebut dibuka dan sebarkan ke para jurnalis dan rekan-rekannya di DPRD NTB.

”Demi kenyamanan keluarga dan rekan-rekan di DPR saya bilang, coba swab saya dan keluarkan hasilnya, apa pun hasilnya kita terima,” katanya.

Setelah menerima hasilnya, Muzihir kemudian membagikan hasil tes negatif Covid-19 tersebut.

Satu di antaranya ke grup WhatsApp DPRD NTB dan Jurnalis.

Tujuannya agar keluarga dan rekan-rekan di DPRD NTB tidak takut lagi dengan dirinya.

”Sebab yang tadi mau lihat kita, tapi karena disebut positif Covid-19 semua jadi takut,” ujarnya.

Muzihir mengaku sekarang dirinya sudah sembuh setelah hampir 14 hari istirahat di rumahnya.

Tidak Membantah

Dengan pernyataan tersebut, Muzihir bukan ingin membantah atau membenarkan dirinya positif Covid-19.

Sebab data hasil tes selama masa istirahat ada di tim medis yang memeriksa.

”Kalau saya mau bilang tidak pernah Covid-19 nanti dibuka data sama tim medis, kalau saya bilang positif juga nanti salah-salah,” katanya.

Tapi yang pasti saat ini ia sudah sembuh dan tes terakhir menyatakan negatif Covid-19.

 Sehingga pekan ini akan kembali bekerja menjalankan tugas di DPRD NTB.

Baca juga: 3,5 Juta Penduduk NTB Menjadi Sasaran Vaksinasi Covid-19

Selaku wakil rakyat, Muzihir mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada. Karena virus tidak bisa dilihat maka harus ekstra hati-hati.

”Virus Corona ini ada, jangan dianggap remeh atau disepelekan,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, tiga anggota DPRD NTB positif Covid-19, karena itu kantor DPRD NTB di Jalan Udayana, Kota Mataram ditutup selama tiga hari, tanggal 5-7 Januari 2021.

Selama ditutup kantor DPRD NTB disemprot dan sterilisasi ruangan.  

Selain H Muzihir, dua orang lainnya yang disebut-sebut positif Covid-19 adalah dua anggota fraksi PDIP DPRD NTB berinisial LBS dan RNA.

(*)

Berita Terkini