Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sejumlah siswa SMK Adi Husada Rakam, Kabupaten Lombok Timur, NTB diduga keracunan setelah menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (19/8/2025)
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur H Pathurrahman mengakui telah menerjunkan tim usai menerima informasi ada dugaan keracunan sejumlah siswa usai menyantap MBG, namun tidak menemukan adanya sampel makanan yang dapat diperiksa.
“Tidak kita temukan sisa makanan sebagai sampel, untuk kita periksa jadinya kami edukasi aja,” katanya saat dihubungi, Sabtu (23/8/2025).
Dia melanjutkan, pihaknya juga sudah mengecek ke Puskesmas Selong, namun pasien atau siswa yang diduga keracunan tidak sampai menjalani rawat inap.
“Sudah kesana ngecek, hanya rawat jalan sebentar, kita tidak berani mengatakan apakah karena makanan itu (MBG) atau hal lain,” ucapnya.
Pathurrahman menambahkan, kendati adanya informasi, sejumlah siswa yang diduga alami keracunan, namun hanya satu orang yang mendatangi Puskesmas Selong untuk mendapatkan penangan medis.
“Di luar itu kita ndak tahu kita, yang jelas anak itu sebentar dia ke puskesmas,” sambungnya.
Baca juga: Sejumlah Siswa SMK Adi Husada Rakam Lombok Timur Mengeluhkan Sakit Perut Usai Santap MBG
Dikes Lombok Timur meminta ahli gizi maupun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memperhatikan ketentuan yang ada, sebab MBG sebagai program nasional dan harus memperhatikan mulai dari pengolahan hingga pendistribusian kepada penerima manfaat.
“Saya yakin teman gizi disana paham, tapi tidak ada salahnya kita saling mengingatkan,” katanya.
Sebelumnya, sejumlah siswa SMK Adi Husada Rakam, Kabupaten Lombok Timur, NTB diduga keracunan setelah mengkonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (19/8/2025).
(*)