Mayat Petani Desa Kombo Bima Tergeletak di Area Perkebunan, Ditemukan Parang dan Tali Nilon

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENEMUAN MAYAT: Warga dan aparat kepolisian saat akan mengevakuasi mayat petani yang ditemukan di perkebunan, Selasa (5/1/2021).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA – Warga Desa Kombo dihebohkan penemuan mayat di area perkebunan So Teramaju, Desa Kombo, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (5/1/2021).

Mayat tersebut diketahui merupakan Amudin (59 tahun), petani asal Dusun Kenangan, desa setempat.

Ia ditemukan tewas tergeletak di tanah dengan posisi kepala di atas jerami.  

Mayat Amudin pertama kali ditemukan Nasrullah (39 tahun), yang saat itu sedang menjaga kebunnya.

”Saat Nasrullah mengelilingi kebun, tiba-tiba melihat korban sudah tergeletak di atas jerami,” kata Kapolsek Wawo Iptu Jufrin Rama, dalam siaran persnya, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Pamit Memancing, Nelayan di Bima Ditemukan Tewas Tenggelam di Dasar Laut Langgudu

Di dekat korban ada sebilah parang dan segulung tali nilon.

Tonton Juga :

Diduga tali tersebut digunakan korban mengikat sapi miliknya sehari-hari.

Melihat korban sudah tidak bernyawa, Nasrullah kembali ke kampung memberitahu warga agar mayat korban dievakuasi ke rumahnya.

Baca juga: Penjelasan Polisi soal Video Polisi Pukuli Pengendara Motor Pakai Tongkat: Penertiban Balap Liar

“Dugaan sementara korban meninggal akibat terjatuh terpeleset di jalan yang licin dan terjal,” katanya.

Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan, keluarga korban mengikhlaskan kematian Amudin, sehingga mereka menolak dilakukan otopsi.

Kini mayat sudah berada di rumah duka dan akan disemayamkan.

“Hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban,” tandasnya.

(*)

Berita Terkini