Akui Anaknya Salah, Orang Tua Minta 5 Siswi SMP di Lombok Timur Tidak Dikeluarkan dari Sekolah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi TikTok

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR – Para orang tua siswi SMPN 1 SuelaKabupaten Lombok Timur mengakui anaknya bersalah.

Mereka telah membuat video TikTok tidak pantas dengan menginjak-injak rapor sekolah.

Tapi selaku orang tua, mereka ingin anak-anaknya bisa melanjutkan pendidikan.

Terlebih usia mereka masih sangat kecil, rata-rata 13 tahun. Masa depan mereka masih panjang.

Kelima siswi tersebut masih bisa dibina sebelum dikeluarkan.

”Mereka ini kan korban HP, tidak tahu dampaknya,” kata BR, salah satu orang tua siswi, Selasa (22/12/2020).

Harusnya guru dan kepala sekolah tidak langsung mengeluarkan, tapi memberi peringatan terlebih dahulu.

”Kalau sekali dua kali dikasi peringatan tidak mau dengar, baru dikeluarkan dari sekolah. Tapi ini kan langsung ambil keputusan,” ujarnya.

Orang tua merasa kecewa dengan proses pengambilan keputusan tersebut.

Baca juga: Obat Batuk Marak Disalahgunakan Pecandu Narkoba di NTB

Baca juga: Sepanjang 2020, Polisi dan BNN Ungkap 492 Kasus Narkotika di NTB

Baca juga: Pasangan Muda Pengedar Sabu di Lombok Utara Diringkus Tim Polda NTB    

Selain itu, jika memang dikeluarkan pihak sekolah juga harus memberikan surat resmi pengeluaran.

Tetapi sekolah tidak membeirkannya, pengeluaran dilakukan hanya secara lisan. ”Kami selaku orang tua meras kecewalah,” katanya.

Raihan mengaku telah melihat video TikTok yang dibuat anaknya berinisial BG (13 tahun).

Ia pun kaget dan memaklumi kemarahan para guru.

Tetapi baginya, para siswi tersebut masih bisa dibina lagi.

Selaku orang tua, Raihan telah memberikan peringatan kepada anaknya. Jangan sampai mereka mengulangi perbuatannya lagi.

”Karena inikan menyangkut masa depan. Kalau begini lagi lebih baik berhenti sekolah, kita kan malu sebagai orang tua,” ujarnya.

Demikian pula dengan AF (48 tahun), orang tua siswi lainnya.

Ia mengaku tidak bisa berbicara banyak saat diundang ke sekolah. Mereka pun hanya bisa pasrah menerima keputusan tersebut.

Meski dalam hatinya, ia tidak setuju dengan pengeluaran sang anak dari sekolah.

Terlebih putrinya MR (13 tahun) menjadi sangat syok. ”Dia menagis terus, tidak mau makan,” katanya.

AF mengaku sudah menyampaikan ke pihak sekolah, bahwa anaknya masih bisa diperbaiki kesalahannya karena masih kecil.

Anaknya belum masuk masa menstruasi, sehingga masih tergolong belum berdosa dan masih bisa dididik.

”Tapi dia (sekolah) tidak mau, langsung dipecat,” ketusnya.

Orang tua sempat khawatir sebab ada argumen mereka tidak bisa lagi sekolah di sekolah negeri.

Sementara sang anak ingin tetap melanjutkan pendidikan. ”Dia nangis terus karena ingin tetap sekolah,” katanya.

Lima siswi SMPN 1 Suela yang dikeluarkan yakni SV, FA, BG, MR, dan RA.

Mereka iseng membuat video TikTok dengan menginjak-injak rapor dan membuangnya ke jalan, Sabtu (19/12/2020).

Hal itu dilakukan karena merasa kecewa tidak mendapatkan rangking di kelas.

Video tersebut pun viral sehingga mengudang banyak reaksi masyarakat.

Kini kelima siswa tersebut menjadi syok.  

(*)

Berita Terkini