Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Sebanyak 5 orang tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Soromandi, Bima, dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
Akibatnya, pelayanan kesehatan di puskesmas tersebut terpaksa ditutup selama 3 hari.
"Sesuai surat edaran bupati Bima pada poin 4 mengatakan, apabila ada nakes yang dinyatakan positif swab maka puskesmas tersebut harus dilakukan penutupan selama 3 hari," kata Kepala Puskesmas Soromandi Radiman, S.Kep, Kamis (19/11/2020).
Baca juga: Covid-19 NTB Melonjak: Kota Bima Dilarang Buka Kelas Tatap Muka, 9 Daerah Hanya Boleh Simulasi
Radiman menjelaskan, mereka mengetahui ada nakes positif Covid-15 setelah melakukan tes masal.
Tanggal 7 November 2020, ada 44 orang nakes melakukan pemeriksaan swab khusus nakes di Puskesmas Soromandi.
Tonton Juga :
"Tanggal 16 November keluar hasilnya dan 5 orang dinyatakan positif," jelasnya.
Penutupan pelayanan pun dimulai sejak tanggal 17-19 November 2020.
Hari ini merupakan hari terakhir penutupan.
Rencananya besok pelayanan dibuka kembali.
Ia berharap semua berjalan lancar.
"Insya Allah hari Jumat tanggal 20 November puskesmas akan melakukan pelayanan seperti biasa," katanya.
Petugas yang akan memberikan pelayanan adalah mereka yang hasil tes swabnya negatif.
Sesuai kesepakatan, bagi nakes yang hasil swabnya positif tapi tanpa gejala akan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Apabila nakes yang positif swab dan bergejala akan dilakukn isolasi di RS Sondosia," terangnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di NTB Kembali Melonjak, Sembilan Daerah Zona Oranye, Kota Bima Merah Lagi
Tapi karena semua nakes Puskesmas Soromandi yang positif tanpa gejala, mereka isolasi mandiri di rumah saja.
"Tetapi tetap dibawah pengawasan tim Covid-19, baik dari puskesmas itu sendiri maupun dari tim Covid kabupaten," ujarnya.
Bagi warga yang kontak erat dengan ke-5 orang nakes, mereka tetap diisolasi mandiri.
Rencananya hari ini akan dilakukan swab oleh tim swaber RS Sondo bagi nakes yang belum melakukan swab.
Juga terhadap orang-orang yang kontak erat sesuai hasil contact tracing.
(*)