Penemuan Mayat Polisi di Lombok
Mayat Polisi yang Ditemukan Tergantung di Nyiur Lembang adalah Brigadir Esco
Kadus Nyiur Lembang Muhammad Rijal membenarkan bahwa mayat yang ditemukan tersebut merupakan warganya yang menjadi anggota polisi di Polsek Sekotong.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Sosok mayat yang ditemukan dengan keadaan tergantung di lereng bukit Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat merupakan seorang polisi bernama Brigadir Esco Faska Rely.
Korban ditemukan pertama kali oleh warga sekitar dengan kondisi tubuh membengkak dan wajah hampir tak bisa dikenali.
Dikonfirmasi TribunLombok.com, Kadus Nyiur Lembang Muhammad Rijal membenarkan bahwa mayat laki-laki yang ditemukan tersebut merupakan warganya yang menjadi anggota polisi di Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat.
“Salah satu anggota intel Polsek Sekotong, dia warga saya bernama Esco,” kata Muhammad Rijal, saat dihubungi Minggu (24/8/2025).
Ia menjelaskan, korban ditemukan di salah satu bukit, tak jauh dari tempat tinggalnya.
“Sekira 10 meteran (dari rumah korban),” ungkap Muhammad Rijal.
Baca juga: BREAKING NEWS Warga Lombok Barat Temukan Mayat Membusuk dengan Kondisi Leher Terjerat
Diungkapkan Rijal, korban sudah memiliki seorang istri yang juga merupakan anggota polisi.
Ia menuturkan, korban dan istrinya dikenal tertutup.
“Jarang berkomunikasi, jadi saya juga jarang lihat,” ujarnya.
Saat penemuan mayat, istri korban tidak keluar rumah dan hanya terdiam.
“Saat penemuan katanya istrinya yang polwan ini sering pingsan, mungkin karena penemuan ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Lombok Barat AKBP Yasmara Harahap, menyampaikan, pihaknya sudah melakukan evakuasi terhadap jenazah.
“Jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Tapi untuk perkembangan selanjutnya akan kami informasikan," jelas Yasmara.
Yasmara menyampaikan, pihaknya saat ini belum melakukan autopsi. Jenazah hanya disemayamkan di rumah sakit.
Proses autopsi jenazah membutuhkan persetujuan dari keluarga, tim dokter yang menjadwalkan, serta hal lain.
Soal Motif Dugaan Pembunuhan Brigadir Esco, Polda NTB: Nanti di Pengadilan |
![]() |
---|
Polisi Sebut Brigadir Riska Tak Sendiri dalam Kasus Dugaan Pembunuhan Suaminya Brigadir Esco |
![]() |
---|
Briptu Riska Jalani Sidang Etik dalam Kasus Kematian Suaminya Brigadir Esco |
![]() |
---|
5 Fakta Rekonstruksi Kematian Brigadir Esco: Terungkap Cara Korban Dibunuh, Motif Masih Sumir |
![]() |
---|
Meski Sudah Rekonstruksi, Polisi Masih Rahasiakan Motif dari Kasus Tewasnya Brigadir Eco |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.