Nomor WA Bupati Lombok Tengah Diretas

4 Fakta Nomor WhatsApp Bupati Lombok Tengah Diretas, Puluhan Juta Raib Digondol Penipu

Ketua LSM GEMPAR NTB Suburman juga hampir menjadi korban serupa penipuan mengatasnamakan Bupati Lombok Tengah.

Editor: Idham Khalid
Tangkap layar
PERETASAN NOMOR - Tangkap layar isi percakapan pesan dari nomor WhatApp Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri yang diretas, Rabu (13/8/2025). 

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH – Sejumlah orang menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, setelah nomor WhatsApp (WA) miliknya diretas pada Rabu (13/8/2025).

Dari informasi yang dihimpun, kerugian para korban diduga telah mencapai puluhan juta rupiah.

Berikut empat fakta soal kasus peretasan nomor WhatsApp Bupati Lombok Tengah:

1. Penjelasan Keluarga

Perwakilan keluarga, Lalu Martha Wijaya atau akrab disapa Miq Jaye, mengungkapkan salah satu korban adalah Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Lombok Tengah.

“Termasuk Kepala Dinas Ketapang Lombok Tengah. Dia transfer Rp 5 juta,” jelas Miq Jaye saat dikonfirmasi Tribun Lombok, Rabu (13/8/2025).

Kepala Desa Labulia, Mahjad, juga tercatat menjadi korban setelah mentransfer sejumlah dana. Menurut Miq Jaye, bahkan ada korban lain yang kehilangan hingga Rp10 juta.

“Ada katanya tadi yang transfer Rp10 juta. Tadi ibu Bupati (Nurul Aini Pathul Bahri) yang cerita ke saya. Banyak sekali yang kena katanya, dia (korban) kirimkan bukti transfernya (ke pelaku),” bebernya.

Istri Bupati Lombok Tengah, Baiq Nurul Aini, nyaris menjadi korban. Namun ia sempat menanyakan tujuan transfer sebelum melakukan pengiriman uang. Setelah dicek, ternyata itu merupakan modus penipuan.

“Begitu lihat nomornya Pak Bupati langsung dia (korban) transfer (pelaku). Mereka baru sadar ketika ada imbauan resmi,” kata Miq Jaye.

Selain itu, Ketua LSM Gerakan Masyarakat Peduli Rakyat (GEMPAR) NTB, Suburman juga hampir menjadi korban serupa.

Ia mengakui mendapatkan pesan dari nomor Pathul Bahri yang diretas dengan meminta sejumlah uang.

"Saya hampir jadi korban, minta ditranfer 10 juta, tapi saya pastikan minta KTP dan nama penerimanya, setelah itu saya curiga ini penipuan" kata Suburman.

2. Nomor Lama yang Dipakai Pelaku

Miq Jaye menuturkan, nomor dengan akhiran 459 yang digunakan pelaku sebenarnya sudah lebih dari setahun tidak dipakai Bupati.

“Nomornya itu dipakai orang baru (pelaku penipuan) karena tidak dipakai sama beliau. Bisa jadi nomor itu didaftar lagi,” jelasnya.

Pelaku disebut menggunakan rekening Bank BRI nomor 531101016129xxxxx atas nama Engki Andesta. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved