Pemprov NTB Gandeng Badan Pangan Dunia untuk Hilirisasi Rumput Laut

Hilirisasi produk rumput laut ini akan dilakukan di Lombok bagian selatan, seperti kawasan Ekas, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur. 

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
Istimewa.
RUMPUT LAUT - Dua orang petani memilah rumput laut yang dipanen, di Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Warga pesisi mencoba peruntungan cuan dari budi daya rumput laut. 

Keunggulan lainnya, provinsi ini memiliki akuarium alam terbesar di Teluk Saleh sebagai cagar biosfer. Mengrove, terumbu karang, padang lamun sebagai potensi ekosistem blue carbon, dengan komoditas utamanya udang vaname dan lobster.

Hal ini mengemuka dalam Focus Group Discussion (FGD) “Ekonomi Biru: Pengembangan dan Pemanfaatan Potensi Rumput Laut dan Garam” dilaksanakan oleh Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), di Auditorium Sumitro Djojohadikusumo Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Lalu Suryadi, yang hadir dalam diskusi tersebut selaku Plt. Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB kala itu memaparkan, produksi rumput laut dalam 5 tahun terakhir terjadi fluktuasi.

Sektor kelautan dan perikanan yang menerima dampak secara langsung dari ketidakstabilan sektor ekonomi. Hal ini sebagai akibat krisis yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19.

“Krisis ini menyebabkan menurunnya permintaan komoditas kelautan dan perikanan dari negara tujuan ekspor, maupun lemahnya daya beli masyarakat yang berdampak pada menurunnya permintaan pasar. Namun demikian rumput laut memiliki potensi yang sangat besar untuk terus dikembangkan, mengingat permintaan pasar masih cukup besar seiring dengan pulihnya perekonomian pasca Covid-19,” terang Lalu, kala itu, dikutip dari brin.go.id.

Menurutnya, prospek pemasaran produk rumput laut NTB ke depan semakin terbuka, baik untuk memenuhi kebutuhan lokal, luar daerah, maupun ekspor ke mancanegara.

“Dengan semakin besarnya upaya pengembangan pariwisata di Provinsi NTB, bertambah pula kebutuhan produk-produk makanan yang khas dan sehat. Di samping itu juga kebutuhan bahan baku untuk aneka industri farmasi, makanan, kimia, kecantikan maupun industri penting lainnya, di dalam dan luar negeri,” ujarnya.

Kendala Pengembangan Rumput Laut

Potensi rumput laut di Provinsi NTB didukung oleh melimpahnya potensi laut, karena perairan NTB kaya akan nutrisi yang dibutuhkan pertumbuhan rumput laut.

“Kondisi alam mendukung dengan suhu air yang hangat, dan sinar matahari menjadi faktor penting dalam budidaya rumput laut. Pemerintah NTB juga memberikan berbagai dukungan, mulai dari penyediaan bibit unggul hingga pengembangan pasar,” urainya.

Dalam pengembangan rumput laut ini ada berbagai tantangan, seperti terbatasnya kapasitas, kapabilitas, keragaman produk yang dihasilkan Industri Kecil Menengah (IKM), serta sarana dan prasarana produksi. 

Tantangan lainnya, belum berkembangnya industri olahan skala besar, seperti carrageenan (SRC dan RC), agar-agar, alginat, ATC, dll.

“Pemerintah melakukan berbagai upaya pengembangan rumput laut yang meliputi peluncuran proyek percontohan budidaya rumput laut skalabesar di Perairan Ekas, Lombok Timur. Penggunaan biostimulan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas rumput laut. Penyempurnaan aturan, dan perizinan untuk mendukung pertumbuhan rumput laut,” paparnya.

Upaya selanjutnya, tambah Lalu, pengujian produk biostimulan di lahan pertanian dan perikanan. Pemberian dukungan kepada UKM dalam produksi dan pemasaran, serta bantuan untuk meningkatkan ekspor produk.

“Untuk sasaran dalam pengembangan rumput laut, terdiri dari target produksi budidaya rumput laut pada 2024 sebanyak 950.000 s/d 1.000.000 Ton. Serapan tenaga kerja pembudidaya sejumlah 86.000 orang, jumlah wirausaha baru 1.000 orang. Target produksi sebesar 500 Ton, rintisan ekspor produk olahan, serta setiap pengolahannya memiliki Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP),” harapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved