MotoGP Madalika 2025
Penjualan Tiket MotoGP Mandalika 2025 Baru 30 Persen, Pemprov NTB Dorong ASN Ikut Terlibat
Alasan pemerintah NTB mendorong ASN untuk ikut berpartisipasi karena progres penjualan tiket MotoGP Mandalika belum mencapai setengahnya.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), diminta untuk ikut berpartisipasi memeriahkan even MotoGP 2025 yang akan berlangsung di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.
Hal ini disampaikan saat rapat koordinasi lintas sektor di Hotel Lombok Raya, Rabu (17/9/2025).
Penjabat Sekertaris Daerah (Sekda) Lalu Mohammad Faozal mengungkapkan, alasan pemerintah mendorong ASN untuk ikut berpartisipasi karena progres penjualan tiket belum mencapai setengahnya.
Padahal event balapan internasional ini akan berlangsung pada awal bulan Oktober mendatang, namun progres penjualan tiket sampai dengan pertengahan bulan ini baru 30 persen dari total tiket yang disiapkan 121 ribu tiket.
"Kita harus berjuang lebih keras untuk mengoptimalkan penjualan tiket, agar jumlah penonton minimal sama dengan tahun 2024," kata Faozal, Rabu (17/9/2025).
Selain melibatkan ASN, untuk meningkatkan minat para penonton hadir menyaksikan aksi Marc Marquez Cs. Pemerintah akan menghadirkan sejumlah event pendukung nantinya.
Baca juga: Dukung MotoGP Manadalika 2025, Polda NTB Fokuskan Dua Strategi Pengamanan
Persoalan lain yang menjadi atensi pemerintah daerah jelang perhelatan MotoGP ini yaitu, kenaikan harga penginapan yang kerap naik jelang hari H pelaksanaan.
"Pemantauan terhadap rate hotel dan paket-paket yang tidak rasional harus diperketat. Ini isu penting bagi kenyamanan tamu dan penonton," kata Asisten II Setda NTB ini.
Isu travel warning dari beberapa negara pasca insiden demo besar-besaran di sejumlah daerah juga menjadi perhatian, Faozal menegaskan event MotoGP ini harus menjadi bukti bahwa NTB aman untuk dikunjungi oleh wisatawan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.