Debat Filsafat Ferry Irwandi
Ini Sosok Abdul Fattah Pemuda Asal Bima Jadi Lawan Debat Ferry Irwandi
Nama Fattah menjadi sorotan, usai dinamika debat bersama Ferry Iswandi dengan tema diskusi relevansi ilmu Filsafat.
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sosok Abdul Fattah kini tengah menjadi perbincangan di media sosial setelah berdebat dengan Ferry Iswandi, figur yang dikenal aktif sebagai podcaster edukatif.
Diketahui debat tersebut berlangsung di live istagram pada Selasa 22 Juli 2025 lalu, dengan membahas relevansi Ilmu Filsafat.
Dalam debat itu, Fattah menggunakan pakaian warna putih, sedangkan Ferry mengenakan baju hitam.
Dalam potongan sebuah video yang beredar, perdebatan memanas hingga Ferry terlihat emosi dan diduga mengucapkan ancaman verbal yang mengejutkan warganet.
"DM (Direct Message) lo semalem kayak bagaimana, ini gue personal sama lo, sekarang lo playing victim, bilang relasi kuasa. Gue tabok lo," ucap Ferry dalam video tersebut.
Pernyataan Ferry "Gue tabok lo" langsung menuai reaksi keras, tidak hanya dari publik, tapi juga kalangan akademisi. Salah satunya datang dari Widodo Dwi Putro, dosen Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik Universitas Mataram (Unram).
Lewat sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Taman Metajurdika, Widodo memberikan tanggapan kritis atas sikap dan narasi-narasi yang disampaikan Ferry.
Baca juga: Heboh Debat Filsafat Ferry Irwandi dan Mahasiswa, Akademisi Unram Soroti Gaya Retorika
Lalu siapakah sosok Abdul Fattah lawan debat Ferry?
Fattah merupakan pemuda kelahiran Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia dikenal aktif mengikuti sejumlah organisasi kemahasiswaan saat ia berkuliah di Fakultas Hukum, Universitas Mataram (Unram).
Salah satu organisasi yang dia ikuti hingga kini adalah Taman Metajurdika, sebuah pusat kajian atau penelitian di Fakultas Hukum Universitas Mataram.
Lembaga ini fokus pada pembahasan filsafat, khususnya filsafat hukum, dan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi seperti penelitian, pelatihan, diskusi, dan penulisan karya ilmiah yang mengkritisi perkembangan filsafat.
Usai menyelesaikan studi strata satu di Unram, kini Fattah tengah melanjutkan pendidikan magister di Universitas Indonesia dengan mengambil jurusan Socio-Legal Studies (Hukum dan Masyarakat).
Sementara Ferry Irwandi sendiri dikenal luas di media sosial, khususnya Instagram, dengan lebih dari 1,2 juta pengikut. Ia aktif membahas isu politik dan keilmuan, termasuk filsafat, dalam berbagai forum diskusi dan podcast.
Ferry Irwandi juga pendiri Malaka Project. Mengutip beberapa laman resmi, Ferry awalnya merupakan pegawai negeri sipil di Kementerian Keuangan.
Namun dalam pejalannnya, pria kelahiaran Jambi 1980 itu memilih untuk mengundurkan diri dan fokus mengembangkan karier sebagai konten kreator YouTuber.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.