Gunung Rinjani

Respons AHY Soal Rencana Seaplane, Glamping, dan Kereta Gantung Rinjani

AHY menegaskan pentingnya keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan Gunung Rinjani

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
PROYEK RINJANI - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjawab pertanyaan wartawan di sela kunjungannya di Narmada, Lombok Barat, Minggu (27/7/2025). AHY menegaskan pentingnya keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan Gunung Rinjani. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Mengemuka wacana pengembangan wisata seaplane, glamping, hingga kereta gantung Gunung Rinjani

Adapun seaplane dan glamping akan dipusatkan di Danau Segara Anak sementara kereta gantung berada di Desa Karang Sidemen, Kacamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan.

“Yang jelas, pembangunan bukan hanya saja soal pertumbuhan dan pemerataan, akan tetapi juga kelestarian alam, semua lahan termasuk juga kawasan pesisir dan hutan harus dikelola dengan status hukum yang jelas, serta juga ada perlindungan yang ketat di dalamnya,” ucap AHY menjawab TribunLombok disela kunjungannya di Lombok Barat, Minggu (27/7/2025).

Baca juga: Alasan Kenapa Wisata Seaplane dan Glamping Gunung Rinjani Harus Ditolak

Ketum Partai Demokrat ini mengaku akan mempelajari lebih jauh terkait rencana pengembangan wisata Gunung Rinjani ini, khususnya terkait dampak lingkungan dan sosial.

Menurutnya, pengembangan wisata dapat mengerek pertumbuhan ekonomi sementara di sisi lain kelestarian lingkungan juga perlu dijaga. 

Dia mendorong pembangunan infrastruktur di sektor wisata dengan memperhatikan alam.

“Belum lagi berbicara fasilitas lainnya, tetapi ingat kita juga harus selalu bertanggung jawab pada lingkungan dan bumi kita. Ini yang harus kita jaga dengan berimbang,” ingatnya.

Apabila rencana pengembangan wisata seaplane, glamping, dan kereta gantung akan direalisasikan maka perlu banyak pertimbangan. 

“Ini saya sangat mendorong bahwa pembangunan itu juga harus berorientasi bukan hanya pada pertumbuhan namun juga keseimbangan alam. Kementerian Kehutanan, dan Kementerian Lingkungan Hidup, ini bagian tak terpisahkan dari ini,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved