PMI Asal NTB Didominasi Warga Lombok Timur, Malaysia Tujuan Utama

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR – Kabupaten Lombok Timur mencatatkan diri sebagai kabupaten dengan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terbesar di NTB selama periode Januari hingga Juni 2025.

Dari total 15.333 PMI asal NTB yang diberangkatkan ke luar negeri, Lombok Timur menyumbang 5.840 orang, atau sekitar 38 persen dari keseluruhan jumlah.

Angka ini menjadikan Lombok Timur sebagai kabupaten paling dominan dalam penempatan tenaga kerja migran di NTB, disusul oleh Lombok Tengah dengan 4.193 PMI dan Lombok Barat sebanyak 2.200 PMI.

Jika digabung, ketiga kabupaten di Pulau Lombok ini menyumbang hampir 70 persen dari total PMI NTB pada semester pertama 2025.

Sementara itu, wilayah lainnya memberikan kontribusi dalam skala yang lebih kecil, seperti Sumbawa (1.050 PMI), Bima (701), dan Kota Mataram (446).

Kota Bima tercatat sebagai penyumbang paling sedikit, dengan hanya 98 orang yang berangkat menjadi PMI selama periode tersebut.

Secara nasional, NTB berhasil menempati peringkat keempat sebagai provinsi dengan jumlah penempatan PMI terbanyak pada semester I 2025. NTB hanya berada di bawah Jawa Timur (32.541 orang), Jawa Tengah (28.644), dan Jawa Barat (28.643).

Posisi ini menegaskan NTB sebagai salah satu lumbung utama tenaga kerja migran Indonesia, melampaui provinsi-provinsi lain seperti Lampung, Bali, dan Sulawesi Selatan.

Dalam hal negara tujuan, Malaysia menjadi pilihan utama para pekerja migran asal NTB. Sebanyak 9.993 PMI NTB (sekitar 65 persen) bekerja di negara tetangga tersebut. Selain Malaysia, destinasi populer lainnya termasuk Hong Kong, Arab Saudi 1.104 orang, Taiwan 1.102 orang dan Singapura 736 orang.

Kelima negara ini menyerap lebih dari 90 persen PMI asal NTB, sementara sisanya tersebar ke 24 negara lainnya, termasuk Turki, Jepang, Hungaria, dan Korea Selatan.