Berita Sumabawa Barat
Kementerian PU Beri Lampu Hijau Pembangunan Jaringan Irigasi di Kecamatan Jereweh KSB
Keberadaan Bendungan Tiu Suntuk memiliki kapasitas tampung 55,90 juta meter kubik mampu menyuplai air baku sebesar 68 liter per detik .
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Pembangunan jaringan irigasi yang menuju Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sudah diberikan lampu hijau oleh kementerian Pekerja Umum (PU)
Bupati KSB Amar Nurmansyah, menuturkan sudah melakukan audiensi dengan Kementerian PU untuk menyelesaikan program-program yang ada di KSB.
"Program itu adalah pembangunan Jaringan Irigasi Tiu Suntuk ke arah Kecamatan Jereweh," kata Amar Nurmansyah pada Sabtu (19/7/2025).
Keberadaan Bendungan Tiu Suntuk memiliki kapasitas tampung 55,90 juta meter kubik dengan luas genangan sekitar 312,09 hektare, mampu menyuplai air baku sebesar 68 liter per detik dan menyuplai air bagi daerah irigasi untuk Kecamatan Taliwang, Brang Ene, dan Kecamatan Jereweh.
"Kemarin kita diterima oleh Direktur Irigasi dan Direktur Bina Teknik Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU RI. Saya menyampaikan harapannya tentang rencana pengembangan jaringan Irigasi Bendungan Tiu Suntuk menuju Ke Kecamatan Jereweh," terang Amar.
Sebagai wujud komitmen kuat Pemerintah Daerah terhadap program tersebut, Amar menyatakan bentuk kesiapan Pemerintah KSB untuk menyelesaikan program itu.
"Program ini merupakan janji Politik yang merupakan prioritas dan menjadi bagian dari program KSB maju luar biasa. Untuk mencapai program bidang pertanian dengan nilai tambah lebih tinggi, salah satu penguatnya adalah keberadaan dua bendungan yaitu Bendungan Bintang Bano dan Bendungan Tiu Suntuk," tuturnya.
Baca juga: Mayat Pria Ditemukan Mengapung di Sungai Kemulah Lombok Tengah, Polisi Belum Ketahui Identitas
Amar menjelaskan jaringan irigasi dari Bendungan Tiu Suntuk menuju Jereweh, target lahan yang akan di airi seluas 2000 Ha.
"Lahan yang ada sekarang Indeks tanamnya masih 150 persen sehingga diharapkan dengan terbangunnya jaringan irigasi bisa menjadi 300 persen," ungkap Amar.
Amar mengatakan sudah menyiapkan study kelayakan, detail engineering design (DED), amdal jaringan irigasi dan Land Acquisition and Resetlement Action Plan (LARAP), untuk mewujudkan irigasi Bendungan Tiu Suntuk menuju Kecamatan Jereweh.
"Selanjutnya akan diagendakan dalam dua minggu ke depan. Kita akan diundang dan diminta untuk ekspose rencana tersebut ke Kementerian PU RI," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.