NTB Tuan Rumah Perisai Diri International Championship ke-XI 2025, Ajang Pencak Silat Mendunia

PDIC sejalan dengan program besar IPSI yakni membawa pencak silat menjadi salah satu Cabor yang dipertandingkan di olimpiade

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
KEJUARAAN INTERNASIONAL - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Keluarga Silat Nasional (Kelatnas) Perisai Diri yang juga Wakil Ketua PB IPSI Dwi Sutjipto menyampaikan sambutan dalam pembukaan Kejuaraan bergengsi Perisai Diri International Championship (PDIC) ke-XI di Kota Mataram, Minggu (13/7/2025). PDIC sejalan dengan program besar IPSI yakni membawa pencak silat menjadi salah satu Cabor yang dipertandingkan di olimpiade. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kejuaraan bergengsi Perisai Diri International Championship (PDIC) ke-XI akan segera menggebrak GOR Turida, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 12-17 Juli 2025. 

Ajang pencak silat berskala internasional diikuti 640 atlet terbaik dari seluruh Pengurus Provinsi (Pengprov) Perisai Diri se-Indonesia serta beberapa komisariat luar negeri.

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Keluarga Silat Nasional (Kelatnas) Perisai Diri Dwi Sutjipto mengungkapkan, PDIC ke-XI akan menjadi panggung bagi para pesilat dari berbagai negara selain perguruan di seluruh Indonesia.

Antara lain Jepang, Australia, Timor Leste, Amerika Serikat, Jerman, hingga Belanda.

"Ini bukti perisai diri ikut mengembangkan pencak silat sehingga levelnya lebih baik," ujar Wakil Ketua Umum PB IPSI ini saat pembukaan di Taman Loang Baloq, Kota Mataram, Minggu (13/7/2025).

Dia menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum IPSI.

Yakni yang menyatakan bahwa Perisai Diri merupakan salah satu peguruan besar yang serius dan aktif menyelenggarakan program rutin.

Hal ini sejalan dengan target pengurus Perisai Diri untuk mewujudkan persatuan di kalangan para seniman bela diri sekaligus merawat budaya luhur dan jati diri sesuai visi kebudayaan Indonesia.

Sejumlah target ini, kata Dwi, selaras pula dengan program besar IPSI yakni membawa pencak silat menjadi salah satu Cabor yang dipertandingkan di olimpiade.

"Karena sudah memenuhi syarat dan tugas kita membuat suasana olahraga ini menjadi milik semua negara atau milik internasional," tegasnya.

Mantan Kepala SKK Migas ini juga menegaskan bahwa PDIC ke-XI di Lombok ini bukan sekadar kompetisi.

Namun juga menjadi ajang strategis untuk menguji kemampuan atlet, mencari bibit unggul penerus bangsa, sekaligus mempererat tali silaturahmi antar anggota Perisai Diri dari berbagai penjuru dunia.

"PDIC ini diselenggarakan rutin dua tahun sekali," tambah Dwi.

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengapresiasi Perisai Diri karena telah memilih NTB menjadi tuan rumah kegiatan internasional. 

Menurutnya, Perisai Diri tidak hanya olahraga bela diri namun juga warisan budaya.

"Jadi bukan sekedar olahraga tapi perisai diri adalah ensiklopedi budaya pertahanan diri. Karena itu belajar di perisai diri sama halnya mempelajari self defense di hampir perguruan di Nusantara," kata Iqbal. 

Dia berharap Perisai Diri dapat menyatukan perguruan silat di seluruh Indonesia.

"Perbedaan diramu dan dijadikan filosofi di perisai diri," paparnya.

Ketua Panitia PDIC XI Suhri menambahkan acara pembukaan menampilkan beberapa pagelaran seni bantuan dari Dispar Pemkot Mataram di antaranya Tari Tandang Mendet, Gandrung, Cilokaq, Pusi Musikal dan diiringi wayang sinema kolaborasi 10 dalang.

Hal itu menandai dukungan penuh dari pemerintah daerah terhadap gelaran akbar ini. 

Untuk memastikan kelancaran proses pendaftaran, panitia telah menyediakan aplikasi "J-Daftar" yang memudahkan manajemen peserta.

Selanjutnya kejuaraan dipusatkan di GOR Turida, Kota Mataram.

"Mempertandingkan versi IPSI dan versi perisai diri," urainya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved