Berita Simbawa
Pemda Sumbawa Komitmen Lindungi Satwa Langka di Taman Nasional Moyo Satonda
Dengan adanya Taman Nasional ini, sekaligus dapat menciptakan tempat Pariwisata yang tidak hanya disuguhkan oleh keindahan alam Pulau Moyo.
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa berkomitmen untuk lindungi satwa langka yang terancam punah di Taman Nasional Moyo Satonda.
Setelah rapat dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Barat (NTB), pemerintah daerah Sumbawa komitmen dalam mengelola objek wisata Taman Nasional Moyo Satonda dengan sepenuhnya.
Bupati Sumbawa Syarafuddin Jarot menyampaikan, untuk menjaga keindahan dan kelestarian lingkungan yang ada di pulau moyo, terutama melindungi satwa-satwa yang langka dan terancam punah seperti burung Kakatua Kecil, Jambul Kuning dan Menjangan merupakan komitmen Pemda untuk menjaganya.
"Ini sejalan dengan upaya pelepasan Menjangan yang ada di Pendopo Bupati ke habitat aslinya yang ada di pulau Moyo itu," katanya pada Kamis (10/7/2025).
Jarot mengungkapkan, dengan adanya Taman Nasional ini, sekaligus dapat menciptakan tempat Pariwisata yang tidak hanya disuguhkan oleh keindahan alam Pulau Moyo.
"Moyo ini kita tetapkan wisata observasi sekaligus interaksi dengan memberi makan fauna-fauna yang ada di sana," ujarnya.
Baca juga: Jaga Populasi dan Daya Tarik Wisatawan, Pulau Moyo Disiapkan Jadi Habitat Baru Rusa
Ia menjelaskan Pulau Moyo dan Satonda akan menjadi wisata yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Untuk itu saya mengajak masyarakat untuk bekerjasama semua pihak dalam menjaga Keindahan dan melestarikan alam yang ada di Pulau Moyo dan Satonda ini," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.