Kematian Brigadir Nurhadi

Kronologi Kematian Brigadir Nurhadi Versi Tersangka M

Misri sedang berada di Bali ketika dihubungi tersangka Kompiol Yogi untuk liburan ke Gili Trawangan

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Istimewa/Tangkap layar
PENGAKUAN TERSANGKA - Kolase foto tersangka Misri alias M (23) dan kondisinya saat berada di Rutan Polda NTB. Misri mengungkapkan kronologi kematian anggota Bid Propam Polda NTB Brigadir Muhammad Nurhadi. Misri sedang berada di Bali ketika dihubungi tersangka Kompiol Yogi untuk liburan ke Gili Trawangan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Tersangka Misri alias M (23) mengungkapkan kronologi kematian anggota Bid Propam Polda NTB Brigadir Muhammad Nurhadi pada 16 April 2025 di Gili Trawangan, Lombok Utara.

Misri melalui kuasa hukumnya Yan Mangandar Putra mengatakan, bahwa kedatangannya berlibur ke Gili Trawangan atas ajakan Kompol I Made Yogi Purusa Utama.

Ia dijanjikan uang senilai Rp10 juta Yogi untuk sudah lunas diberikan sehari setelah kejadian. 

Awalnya, kata Yan, Misri sedang berada di Bali ketika dihubungi Yogi. 

Misri kemudian menggunakan speedboat pada 16 April 2025 dengan tujuan Pelabuhan Senggigi, Lombok. 

Baca juga: Polisi Kesulitan Identifikasi Tersangka yang Melakukan Penganiayaan Terhadap Brigadir Nurhadi

Setelah tiba, dia dijemput Brigadir Nurhadi dan masuk ke dalam mobil disusul Kompol Yogi dan Ipda Haris.

Di tengah perjalanan, mereka berempat mampir untuk belanja di swalayan. 

Termasuk menjemput Melanie Putri yang merupakan rekan wanita Haris.

"Dalam perjalanan Yogi akrab dengan Misri, sementara Haris akrab dengan Putri," kata Yan, Rabu (9/7/2025). 

Selanjutnya mereka tiba di Gili Trawangan sekira pukul 15:30 WITA dan menuju villa masing-masing. 

Baca juga: Sosok M, Perempuan Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi, Anak Yatim Tulang Punggung Keluarga

SOSOK TERSANGKA - Kolase foto Tersangka Misri di Rutan Polda NTB, Kota Mataram (kiri) dan tangkapan layar video kegiatan Brgadir Nurhadi di Villa Tekek, Gili Trawangan, Rabu (16/4/2025).
SOSOK TERSANGKA - Kolase foto Tersangka Misri di Rutan Polda NTB, Kota Mataram (kiri) dan tangkapan layar video kegiatan Brgadir Nurhadi di Villa Tekek, Gili Trawangan, Rabu (16/4/2025). (Tangkap layar)

Yogi dan Misri menginap di Villa Tekek, sementara Haris, Nurhadi dan Putri di Villa Natya. 

Pukul 16:30 WITA semuanya berkumpul di Villa Tekek dan berpesta mengkonsumsi Rikolona dan Ekstasi.

Brigadir Nurhadi dan Ipda Haris juga mengonsumsi minuman keras jenis tequila. 

"Semuanya kehilangan kesadaran sampai mabuk," kata Yan. 

Saat kondisi inilah Misri melihat Nurhadi menggoda Putri yang merupakan rekan wanita Haris.

Misri mengingatkan Nurhadi agar tidak mengganggu teman wanita dari seniornya itu. 

Setelah pesta, Putri dan tersangka Haris kembali ke villa tempatnya menginap, sementara tiga orang lainnya tetap berada di Villa Tekek. 

"Kompol YG masuk ke tempat tidur, Nurhadi tetap di kolam dan Misri berada di sekitar kolam," kata Yan. 

Misri mengungkap dalam rentang waktu pukul 18:20 WITA sampai 19:55 WITA, ia sempat melihat Haris dua kali datang ke Villa Tekek.

Pertama datang dan langsung duduk di pinggir kolam sampai video call. 

Kedatangan kedua yakni dibarengi dengan gelagat celingak-celinguk namun hanya sampai emperan villa. 

Pada pukul 19:55 WITA Misri memvideokan Nurhadi yang masih berada di kolam. 

Video berdurasi 7 detik yang beredar luas itu menunjukkan Nurhadi masih dalam keadaan hidup. 

Misri kemudian masuk ke kamar dan melihat Haris berada di pinggir kolam dan mencoba membangunkan Yogi. 

"Karena mungkin dia merasa kalau ada yang penting makanya Haris ini berulang kali ke kamar, makanya dia membangunkan Yogi," kata Yan. 

Setelah itu Misri masuk ke kamar mandi dan berada di dalam sekitar 40 menit.

Keluar dari kamar mandi, Misri melihat Kompol Yogi berada di atas kasur dengan kaki menjuntai ke lantai. 

Sekira pukul 21:00 WITA Misri sempat berjalan menuju kolam namun ia tidak melihat siapa-siapa.

Semakin dekat dengan kolam, ia baru melihat Nurhadi yang sudah berada di dasar kolam. 

"Ia spontan histeris dan membangunkan Yogi dan Yogi langsung berlari menuju kolam untuk mengangkat Nurhadi," kata Yan. 

Yan mengatakan, pada pukul 21:05 WITA, Haris datang dan menelpon dengan handphonenya.

15 menit berselang dokter Klinik Warna datang memberikan bantuan. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved