WN Brasil Jatuh di Rinjani

TNGR Sambut Baik Rencana Pembatasan Pendaki Pemula Naik Gunung Rinjani

Pendaki berpengalaman atau pemula dilihat dari riwayatnya melakukan pendakian baik Gunung Rinjani maupun gunung lainnya

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
PEMBATASAN PENDAKIAN - Kepala BTNGR Yarman memberi keterangan kepada wartawan, Kamis (3/7/2025). Pendaki berpengalaman atau pemula dilihat dari riwayatnya melakukan pendakian baik Gunung Rinjani maupun gunung lainnya. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) menyambut baik rencana pembatasan bagi pendaki pemula yang akan naik ke Gunung Rinjani

Kepala BTNGR Yarman mengatakan, pengelola akan memperhatikan standar operasional prosedur (SOP) pendakian. 

Mengingat Gunung Rinjani memiliki medan yang cukup ekstrem bagi pemula. 

"Karena memang Rinjani ini bukan untuk apa namanya (pemula), harus mempersiapkan mental, fisik kita, pengenalan medan, terutama itu membaca SOP," kata Yarman, Kamis (3/7/2025). 

Yarman mengatakan, sebelum melakukan pendakian, pendaki seharusnya memahami cara-cara penyelamatan diri apabila terjadi insiden. 

Baca juga: Gubernur NTB Evaluasi Tata Kelola Wisata Pendakian Rinjani, Utamakan Keselamatan dan Konservasi

Pendaki berpengalaman atau pemula, kata Yarman, dilihat dari riwayat pendakiannya ke mendaki gunung lainnya. 

Selain itu, lisensi bagi pemandu wisata juga harus ditingkatkan. 

Saat ini kurang dari setengah guide yang memiliki lisensi untuk mengantarkan tamu ke Gunung Rinjani

"Kita punya guide sekitar 661 orang separuh sudah, proses ke depan kita harus mempersiapkan bersama-sama dengan Dinas Provinsi NTB untuk melakukan sertifikasi," katanya. 

Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Ahmad Nur Aulia mengatakan, peristiwa kecelakaan di Gunung Rinjani menjadi peringatan bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas pariwisata. 

"Sarpras menjadi komponen yang harus di penuhi mulai dari pelayanan kesehatan, fasilitas kesehatan di Rinjani akan dipasang rambu-rambu peringatan," kata Aulia. 

Aulia juga mengatakan dalam pekan ini akan dilakukan pelatihan rescue kepada 10 orang relawan yang selanjutnya dilanjutkan ke relawan lainnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved