Bupati KSB Wakili Indonesia pada Ajang 9th Asia Pacific Leaders' Summit on Malaria Elimination

Bupati KSB Amar Nurmansyah, diundang menjadi bagian dari delegasi Indonesia dalam acara 9th Asia Pacific Leaders' Summit on Malaria Elimination.

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
PENGHARGAAN - Bupati KSB Amar Nurmansyah saat menerima penghargaan dari di acar 9th Asia Pasific Leaders' Summit On Malaria Elimination di Bali, pada Selasa (17/6/2025). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Amar Nurmansyah, diundang menjadi bagian dari delegasi Indonesia dalam acara 9th Asia Pacific Leaders' Summit on Malaria Elimination.

Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Republik Indonesia bekerja sama dengan Asia Pacific Leaders Malaria Alliance (APLMA).

Summit tersebut mempertemukan para menteri kesehatan, pakar, dan pemangku kepentingan utama dari seluruh kawasan Asia Pasifik untuk membahas tantangan dan solusi dalam eliminasi malaria.

Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama lintas sektor dalam mengatasi tantangan pembiayaan dan program, serta mempercepat pencapaian target eliminasi malaria pada tahun 2030.

Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 17 Juni 2025, di Hilton Resort Bali.

Kehadiran Bupati KSB, Amar Nurmansyah, pada kesempatan tersebut didasari atas keberhasilan daerahnya dalam menurunkan angka kasus malaria.

Dalam tiga tahun terakhir, Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat menunjukkan kinerja signifikan dalam penurunan kasus malaria. Hal ini dibuktikan dengan angka Positivity Rate kurang dari 5 persen, Annual Parasite Incidence (API) kurang dari 1 per 1.000 penduduk, serta tidak adanya kasus penularan lokal (indigenous).

"Karena kesuksesan kita, maka kita diundang untuk melakukan sharing session dengan negara-negara lainnya di kawasan Asia Pasifik," ujar Amar.

Selain hadir sebagai delegasi Indonesia, dalam kesempatan tersebut Bupati juga menerima predikat "Daerah dengan Eliminasi Malaria" yang diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.

"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim kesehatan di Puskesmas, Dinas Kesehatan, dan RSUD Asy-Syifa yang telah bekerja keras menurunkan angka malaria di KSB," tambahnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa malaria bukan sekadar isu kesehatan, melainkan persoalan pembangunan.

"Untuk benar-benar mengatasi malaria, kita harus melampaui sektor kesehatan. Itulah sebabnya Indonesia meluncurkan Indonesia’s Call to End Malaria Initiative untuk menggerakkan dukungan dari seluruh elemen, baik pemerintah maupun masyarakat," kata Budi.

Budi menjelaskan bahwa melalui kepemimpinan yang lebih kuat dan koordinasi yang lebih baik, akan tercipta solusi berkelanjutan bagi wilayah yang paling terdampak, khususnya Papua.

"Papua menjadi perhatian khusus kita," tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved