Bertemu Menteri Ketenagakerjaan, Bupati KSB Amar Nurmansyah Minta Revitalisasi BLK

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT – Saat bertemu dengan Kementerian Ketenagakerjaan, Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Amar Nurmansyah, menyampaikan permohonan untuk merevitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di KSB.

Dalam pertemuan tersebut, Amar Nurmansyah didampingi oleh anggota DPRD KSB, Norvi Aperiansyani, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) KSB, Slamet Riadi.

Mereka diterima langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Prof. Yassierli, di ruang kerjanya.

“Salah satu program prioritas kami yang akan mulai dilaksanakan pada tahun 2025 adalah revitalisasi BLK KAS. Rencana revitalisasi BLK ini diinisiasi dalam bentuk kerjasama tiga pihak yaitu Pemda KSB, PT. AMMAN dan Kementerian Tenaga Kerja RI," kata Amar dalam keterangan tertulisnya pada Senin (21/7/2025).

Program tersebut akan dilaksanakan secara bertahap. Meskipun pembangunan fisik BLK berlangsung bertahap, kegiatan pelatihan tetap akan berjalan.

“Target keberadaan BLK ini adalah menyelenggarakan program pelatihan unggulan untuk wilayah regional Indonesia Timur,” jelas Amar.

Tidak hanya itu, Amar juga menyampaikan harapannya agar Menteri dapat berkunjung ke KSB untuk melihat langsung dinamika ketenagakerjaan di Kabupaten Sumbawa Barat, serta hadir dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-22 Kabupaten Sumbawa Barat pada 20 November mendatang.

"Ya harapan tersebut ditanggapi langsung oleh Menteri, semoga pak Mentri bisa hadir nanti," tutur Amar.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Yassierli, juga direncanakan akan melakukan visitasi ke PT AMMAN.

Ia menyampaikan, Menteri sangat respek terhadap niat Kabupaten Sumbawa Barat untuk melakukan kerjasama dalam rangka revitalisasi BLK.

Menteri menekankan pentingnya soft skill dalam pembinaan ketenagakerjaan di daerah. 

"Yang paling penting menurut saya adalah perlunya dilakukan asesmen dari sisi psikologis, prilaku, dan model pendekatan ini yang perlu didorong. Skill tidak cukup kalau tidak di dorong oleh soft skill, seperti perilaku, dan disiplin. Saya berharap sebelum dilaksanakannya niat tersebut, agar clear dulu kebutuhan tenaga kerja, baru selanjutnya Kementerian akan mensuport rencana Revitalisasi Pembangunan BLK," tutupnya.