Pendidikan
Empat Mahasiswa Unram Belajar Penyamakan Kulit ke 3 Kampus Ternama di Eropa
Empat orang mahasiswa Unram diberangkatkan ke tiga universitas terkemuka di Eropa untuk mengikuti pelatihan penyamakan kulit
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Dalam rangka meneguhkan pencapaian visi Unggul di bidang ilmu dan teknologi peternakan berbasis riset dan berdaya saing internasional 2025. Fakultas Peternakan Universitas Mataram (Unram) kembali mengambil langkah besar.
Empat orang mahasiswa diberangkatkan ke tiga universitas terkemuka di Eropa untuk mengikuti pelatihan penyamakan kulit berbasis ramah lingkungan dan ekonomi sirkular.Keempat mahasiswa tersebut adalah Budi Ratnasari, Zarra Naomi Angel, Fathan Rosyid, dan Muhammad Rizkiyan.
Mereka akan menjalani program pelatihan intensif selama kurang lebih 1.5 bulan. Mulai 14 Juni hingga 27 Juli 2025. Negara tujuan meliputi Italia, Yunani, dan Turki. Dengan lokasi pelatihan masing-masing di Universita di Pisa (Italia), National Technical University of Athens (Yunani), serta Ege University (Turki).
Dekan Fakultas Peternakan Unram Prof. Muhamad Ali, Ph.D mengungkapkan bahwa program ini merupakan bentuk konkret kolaborasi internasional dalam bidang pendidikan tinggi. Khususnya dalam peningkatan kompetensi mahasiswa pada industri kulit yang berwawasan lingkungan.
"Selama mengikuti kegiatan magang, para mahasiswa dapat menyerap pengetahuan dan pengalaman baik terkait pengolahan kulit maupun cara belajar mahasiswa di perguruan tinggi tujuan," ungkap Prof. Ali.
Selain ilmu teknis, kegiatan ini juga diharapkan memperkaya pengalaman mahasiswa dalam memahami sistem pendidikan tinggi dan budaya kerja di Eropa.
Baca juga: Tagih DBH PT AMNT Rp172 Miliar, Pemprov NTB Tawarkan Opsi Pencarian Bertahap
Tak hanya mahasiswa, Fakultas Peternakan Unram juga akan memberangkatkan dosen dan pengurus fakultas ke Universitas Pisa guna memperluas kerja sama internasional dan meninjau model kolaborasi antara dunia kampus, industri, dan usaha yang telah terbangun kuat di Eropa. Setelah sebelumnya, pengiriman dosen juga dilakukan ke NTUA di Yunani dan Ege University di Turki.
Dikatakan program ini turut mendukung visi besar Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, dan Wakil Gubernur Indah Dhamayanti Putri, khususnya dalam upaya menjadikan NTB sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Melalui penguatan produk lokal, termasuk kerajinan kulit yang bernilai jual tinggi dan diminati wisatawan mancanegara.
"Upaya ini juga menjadi bagian program mendukung program kerja prioritas Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat Dr. L. Muhamad Iqbal untuk menghasilkan aneka produk dan kerajinan yang diminati wisatawan untuk mewujudkan Wisata Mendunia di NTB," ujar Prof Ali
Salah satu isu strategis yang menjadi prioritas dalam lima tahun kepemimpinan Iqbal-Dinda yakni pengembangan destinasi wisata internasional yang berkelanjutan.
Iqbal-Dinda juga menekankan pentingnya pembangunan kualitas sumber daya manusia yang unggul, produktif, dan kompetitif, khususnya melalui peningkatan mutu pendidikan tinggi yang mampu menembus persaingan global.
Ketua tim mahasiswa, Fathan Rosyid, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya bisa mewakili Unram dalam program bergengsi ini.Program ini merupakan langkah awal bagi pengembangan industri penyamakan kulit di NTB.
"Kami berharap bisa membawa pulang ilmu dan pengalaman yang dapat diaplikasikan di daerah, serta membawa nama baik NTB dan Unram di kancah internasional,” ka
Fathan juga menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan misi Fakultas Peternakan Unram untuk mengembangkan bidang keilmuan yang memiliki dampak langsung terhadap pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Program ini sangat baik untuk mahasiswa. Kami benar-benar mendapat kesempatan emas untuk belajar langsung dari negara-negara yang industri kulitnya sudah maju,” pungkas Fathan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.