Berita NTB
Gubernur Iqbal Percepat Rencana Pembangunan Tol Lembar–Kayangan, Ini 3 Jalur yang Dikaji
Pertumbuhan volume kendaraan yang terus meningkat setiap tahunnya mulai diantisipasi oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Laelatunniam
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Pertumbuhan volume kendaraan yang terus meningkat setiap tahunnya mulai diantisipasi oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan menyiapkan pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Pelabuhan Lembar dengan Pelabuhan Kayangan sepanjang 82 kilometer.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB, Sadimin, menyampaikan, berdasarkan survei lalu lintas harian rata-rata (LHR) di ruas Jalan Narmada–Mantang dan Mantang–Praya, rasio kepadatan masih di bawah 0,7 per hari.
Survei LHR ini dilakukan untuk mengukur volume lalu lintas di salah satu ruas jalan dalam satu hari.
“Memang belum mencapai 0,7, sekitar 0,6. Standarnya 0,74. Itu baru tahun ini, apalagi 10 tahun ke depan pasti bertambah lalu lintasnya,” ujar Sadimin beberapa waktu lalu.
Kondisi ini perlu diantisipasi dengan menyiapkan pembangunan jalan tol sejak dini, sehingga ditargetkan pada tahun 2031 sudah bisa beroperasi untuk jalur exit tol pertama, yakni Gerung–Praya.
Rencana pembangunan jalan tol ini memang sudah direncanakan sejak lama, bahkan sudah dilakukan pra feasibility study (FS) atau uji kelayakan pada tahun 2024 lalu.
Di bawah kepemimpinan Gubernur Lalu Muhamad Iqbal, rencana pembangunan tersebut ingin dipercepat. Bahkan Pemerintah Provinsi NTB berencana memberikan intervensi dengan menyiapkan anggaran untuk FS.
Meski seharusnya anggaran tersebut disiapkan oleh pemerintah pusat, tetapi Sadimin mengatakan Pemprov NTB akan meminta izin untuk menyiapkan anggaran senilai Rp5 miliar.
Kehadiran jalan tol ini diperkirakan mampu memangkas waktu tempuh dari Pelabuhan Lembar di Lombok Barat menuju Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur hingga 1,5 jam.
Saat ini, perjalanan tersebut memerlukan waktu 3–4 jam.
Pembangunan tol ini diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp22 triliun, yang terdiri atas anggaran pembangunan fisik Rp16 triliun, pembebasan lahan Rp1,6 triliun, pra-FS Rp1,25 miliar, dan FS sebesar Rp5 miliar.
Besarnya anggaran yang dibutuhkan ini juga membuat pemerintah akan menggandeng pihak ketiga untuk berinvestasi, tol ini terdiri dari dua jalur dan enam lajur dengan lebar 60 meter.
Ada tiga opsi jalur yang tengah dikaji untuk proyek ini, yaitu:
Jalur selatan: Lembar–Mandalika, kemudian ke arah timur hingga Kayangan.
Jalur tengah: Lembar–Praya.
Jalur utara: melewati Bayan langsung ke Labuhan Lombok.
Setiap jalur ini memiliki keunggulan yang berbeda-beda, mulai dari pemandangan yang dilewati hingga anggaran yang dibutuhkan.
Jalan Tol Lembar Kayangan
Tol Lembar Kayangan
Jalan Tol NTB
Pembangunan Tol Lombok
Infrastruktur NTB
Pemerintah Provinsi NTB
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal
Transportasi Lombok
Pelabuhan Lembar
Pelabuhan Kayangan
Perubahan Status Gili Tramena Tunggu Ekspose Gubernur NTB |
![]() |
---|
Gubernur NTB Lalu Iqbal Pastikan Rancangan APBD Perubahan Tak Timbulkan Utang Jangka Pendek |
![]() |
---|
Dewan Minta Gubernur Iqbal Manfaatkan OPD yang Ada, Ketimbang Angkat Tim Percepatan |
![]() |
---|
Gubernur Iqbal Soroti Lemahnya Data Pengguna LPG Subsidi |
![]() |
---|
Gubernur Lalu Iqbal Angkat Akademisi dan Teknokrat Masuk Tim Percepatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.