Kunjungan Selvi Ananda
Ketua Dekranas Selvi Ananda Dorong UMKM NTB Go Digital dan ‘Nglarisi’ Produk Lokal
Ketua Dekranas Selvi Anandameminta rombongan tidak hanya melihat-lihat produk UMKM, melainkan juga membeli produk yang ada
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan Lombok Timur, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Selvi Ananda mengunjungi rumah BUMN Lombok Timur, Rabu (11/6/2025).
Istri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini terpantau tiba di rumah BUMN Lombok Timur pukul 10.24 Wita. Usai membuka pelatihan UMKM, pencitraan merek dan foto produk. Selvi meninggalkan rumah BUMN pukul 11.35 Wita dan melanjutkan perjalanan ke pendopo Bupati Lombok Timur dan melanjutkan perjalanan ke Kota Mataram.
Selvi meminta rombongan tidak hanya melihat-lihat produk UMKM, melainkan juga membeli produk yang ada.
“Kita nanti akan panen mutiara, kita sudah tunggu-tunggu melihat hasil mutiara langsung dari NTB, jadi jangan lupa ibu-ibu tidak hanya memanen, lihat-lihat UMKM dan belanja,” kata Selvi dalam sambutannya.
Selvi meminta pengusaha UMKM di NTB, rombongan dari Jakarta pun sudah berbelanja produk UMKM.
“Kita dari jakarta siap Nglarisi dalam bahasa jawanya Nglarisi (Dalam bahasa Jawa berarti membuat laris atau meningkatkan penjualan.Red),” kelakarnya.
Dalam kesempatan, Selvi mengingatkan pengusaha UMKM memahami digitalisasi harapannya dalam memasarkan produk secara online atau e-commerce. Namun dalam era digitalisasi para perajin diminta menghasilkan foto produk yang menarik perhatian, untuk itu dibutuhkan kemahiran dalam pengambilan gambar.
“Tidak bisa hanya mengandalkan penjualan secara ofline saja, kalau menjual secara online foto produk sangat berpengaruh, kalau scroll-scroll yang dilihat foto menarik atau gak,” ujar Selvi.
Pengusaha UMKM diminta meningkat inovasi dan keterampilan, untuk mewujudkan itu membutuhkan pembinaan, pendampingan serta dukungan semua pihak.
“Kita harus bekerja sama dengan yang sudah brand-brand besar karena punya pasar, sudah punya pelanggan, merek sudah terkenal. Itu salah satu contoh kerjasama dan kolaborasi dengan dasar kebudayaan,” pintanya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.