Suami di Dompu Bunuh Istri
Kisah Pilu Bayi 10 Hari di Dompu: Ibu Tewas Dibunuh, Nama Belum Diberi, Masa Depan Diperjuangkan
Kini, kerabat dekat korban, Mawar Yulia, membuka donasi untuk membantu kehidupan anak-anak yang ditinggalkan, sekaligus berencana mengadopsi bayi yang
TRIBUNLOMBOK.COM, DOMPU – Sebuah tragedi memilukan terjadi di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Seorang suami tega membunuh istrinya sendiri yang dipicu oleh persoalan utang.
Korban meninggalkan dua orang anak, salah satunya masih berusia 10 hari. Kini, kerabat dekat korban, Mawar Yulia, membuka donasi untuk membantu kehidupan anak-anak yang ditinggalkan, sekaligus berencana mengadopsi bayi yang baru lahir tersebut.
“Namanya pun belum sempat diberi. Waktu saya tanya, neneknya juga bingung siapa namanya. Saya bilang, kalau mau biar saya yang carikan nama,” kata Mawar saat dihubungi, Senin (9/6/2025).
Mawar mengaku memiliki ikatan yang sangat erat dengan keluarga korban. Meski tidak memiliki hubungan darah, keluarga Mawar telah dianggap sebagai bagian dari keluarga sejak lama.
“Orang tua saya, terutama mama, yang urus mereka dari kecil, bahkan sampai menikah. Orang tua korban sering ke rumah, kami beri lahan untuk berkebun. Hutangnya pun juga pernah mama saya bantu lunasi. Sudah seperti keluarga,” ujarnya.
Menurut Mawar, konflik rumah tangga korban mulai memanas setelah sang suami, yang bekerja sebagai kontraktor tambang, mengalami kesulitan ekonomi menyusul penutupan salah satu perusahaan tambang tempat ia bekerja.
Tekanan finansial akibat utang yang jatuh tempo pada tanggal 5 bulan ini disebut menjadi pemicu pertengkaran hebat, hingga berujung tragis pada kematian korban.
Kini, bayi yang masih berusia 10 hari dirawat oleh keluarga besar korban.
Mawar mengungkapkan keinginannya untuk mengadopsi anak tersebut, meski belum secara resmi membicarakan niat itu kepada keluarga besar karena masih dalam masa berkabung.
“Saya belum ngomong ke keluarga besar. Tapi saya sudah bilang, kalau memang mau anak ini hidup dan besar, biar sama saya saja. Tapi saya juga sadar tidak bisa menanggung semua sendiri. Saya juga punya tanggungan. Oleh karena itu saya ajak orang-orang untuk bantu, meski cuma Rp10.000 per orang, itu bisa bantu anak ini,” jelasnya.
Saat ini, donasi yang terkumpul baru mencapai Rp1,4 juta dari 20 donatur. Dana tersebut akan digunakan untuk membeli susu, popok, dan kebutuhan dasar bayi selama sebulan ke depan.
Selain bayi, anak pertama korban yang berusia 8 tahun juga tetap menjadi perhatian Mawar dan keluarganya.
Ia memastikan bahwa anak tersebut tidak akan diabaikan dan akan terus mendapatkan dukungan moral maupun materi.
“Saya hanya ingin memastikan anak-anak ini tetap punya masa depan. Dan kalaupun anak ini mau diadopsi, saya tekankan ke keluarga jangan pernah kasih ke orang lain, kecuali ke saya,” kata Mawar.
Bagi masyarakat yang ingin ikut membantu, donasi masih terus dibuka di BCA 7720414133 AN Mawar Yuliati Trisnasari.
5 Fakta Suami Bunuh Istri Dompu: Pengakuan Pelaku hingga Nasib Anak Bayi |
![]() |
---|
Tampang Syamsudin, Suami yang Bunuh Istri di Dompu: Badan Kurus, Rambut Gondrong |
![]() |
---|
Motif Suami di Dompu Bunuh Istrinya, Jasad Korban Ditemukan Sang Anak |
![]() |
---|
Suami Pelaku Pembunuhan Istri di Dompu Ditetapkan sebagai Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Kronologi Suami Bunuh Istri di Dompu, Korban Tewas dengan Tangan Terpotong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.