Opini
Tipis-tipis Peluang Timnas
Masih ada waktu memanen poin lagi dan menunggu poin konkuren dari pihak lawan untuk terdegradasi. Dengan begitu, asa, optimisme kembali menyala.
Lionel Messi menjelang final mengatakan pada media:"Besok Aku akan memainkan laga Piala Dunia terakhirku." Sungguh laga bola yang mengesankan. Sebelum masa pensiun, laga terakhirnya mendapuk tropi Pildun 2022, sekaligus sebagai pemain terbaik.
Harapan Pelatih Lionel Scaloni pun terkatup indah. Torehan sejarah yang cemerlang dan impresif, bagi penerus kemahiran Diego Maradona itu. Kemenangan Argentina dan keunggulan Messi, tak pelak memberikan legitimasi power bagi dirinya dan tim bahwa bola masih kokoh di Amerika Latin, bukan hanya Eropa.
Kejayaan masa-masa 1980-an (1978 dan 1986) disegarkannya kembali. Bola para juara, ketiga kalinya. Kini juara 2022, felicidades Argentina.
Sebagaimana fan Argentina, yang begitu buncah menyeruak, bola adalah sebagian besar dari siklusnya. Bahkan bola adalah sikap. Sanubari heroisme bola seolah telah menyatu antara dominasi penduduk Argentina dan dunia bola.
Simak saja, respons hingar bingar peluapan gembira dari kemenangan 2022. Bertumpuk-ruah fan, bertubi-tubi karnaval kemenangan, dan bersungut-sungut semangat mengekspresikan sikap bola: ini adalah hari kemenangan bola yang tak boleh dilewatkan. Bola adalah bola yang melibatkan nyaris semua segmen serta menyatukan semua ragam.
Sementara itu, harap-harap cemas kendati Timnas Indonesia diunggulkan, lima pemain absen yaitu Sandy Walsh, Ragnar Oratmangoen, Maarten Paes, Marselino Ferdinan, dan Eliano Reijnders, hal ini cukup mengkhawatirkan.
Peluang tipis, namun bukankah setipis-tipisnya kulit ari, semoga akhirnya bisa juara pula. Kawan saya sekantor, Bung Rijal mengatakan ada keyakinannya Indonesia menang lawan China, dan harus menang, apabila mau melanjutkan perjuangan ke Pildun melalui fase ke-4 kualifikasi Zona Asia.
Adapun peluang Indonesia untuk lolos ke Pildun, melalui fase ke-3 ini masih ada, cuma menipis.
Melihat klasemen dengan residu 2 pertandingan, Timnas berada di posisi 4 dengan 9 poin. Menang lawan China bisa menambah poin menjadi 12. Sedangkan pada klasemen, Jepang terpaut 20 poin, Australia 13 poin, sedangkan Arab Saudi 10 poin.
Untuk lolos langsung lewat posisi 2 pada fase ke-3 ini mesti menang lawan Chna dan Jepang dengan catatan, Australia dan Arab Saudi kalah pada dua pertandingan tersisa. Rumit berbelit.
Realistisnya, Timnas mencoba melanjutkan fase ke-4 kualifikasi Zona Asia ke fase ke-4. Selisih poin Timnas dengan 2 tim dibawahnya yaitu Bahrain dan China juga tipis, kalah atau imbang bisa disalip. Poin Bahrain dan China 6, selisih 3 dari Timnas.
Kita menunggu keajaiban selayaknya bola yang bundar rumit prediktif. Skema terbaik bisa dijalankan oleh Timnas dengan pelatih Patrick Kluivert, setidaknya saat Timnas melawan Bahrain.
Intinya hitung-hitungan poin dengan hasil dari pertandingan lain di grup ini saling menentukan, termasuk hitung-hitungan poin lawan. Jepang versus Indonesia, siapa unggul? Jika Timnas tak menang, maka peluang tipis-tipis tak bisa ditepis.
Tantangan Utama Gubernur Iqbal dari Bangsa Sasak Sendiri |
![]() |
---|
Masnun Tahir: Antara UIN Mataram dan NU NTB |
![]() |
---|
Merawat Kebersamaan Tanpa Unjuk Rasa, MotoGP Wajah Indonesia dari NTB untuk Dunia |
![]() |
---|
Hultah NWDI: Warisan Spiritualitas dan Kebersamaan |
![]() |
---|
Refleksi Pelantikan PW NU NTB: Mengikat Ukhuwah, Menata Masa Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.