Berita Lombok Timur

Depresi Lantaran Penyakit, Guru di Lombok Timur Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri

Korban diduga  nekat bunuh diri diduga karena depresi akibat penyakit diabetes dan kecemasan yang berlebihan

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
Istimewa
MENINGGAL DUNIA - Polisi saat evakuasi guru yang meninggal dunia di Benyer Dusun Paok Kambut, Desa Masbagik Utara Baru, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur gantung diri, Minggu (1/6/2025). Pria tersebut diduga nekat gantung diri lantaran depresi dengan penyakitnya. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - MR (54) guru di Dusun Paok Kambut, Desa Masbagik Utara Baru, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 19.30 Wita.

MR diduga mengakhiri hidupnya lantaran depresi terhadap penyakit yang dideritanya.

Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP Nikolas Osman menceritakan, penemuan mayat korban kecurigaan saat anak korban melihat bapak nya tidak ada di rumah.

Karena tidak ada di rumah, kemudian anak korban menelpon  pamannya untuk menanyakan keberadaan ayahnya, namu sang paman juga saat itu tidak mengetahui keberadaan korban.

“Sang anak langsung menuju rumah bapaknya, sesampainya di rumah korban bersama anak dan keluarga langsung mencari korban di seputaran rumah,” terang Nikolas, Senin (2/5/2025).

Baca juga: Pemerhati Budaya Lombok Timur Kritik Pernyataan TGB soal Tradisi Merariq

Setelah dilakukan pencarian, keluarga menemukan adanya tali terpasang di dinding tembok yang mengarah ke atas plafon rumahnya, kemudian langsung berinisiatif naik dan  melihat korban sudah dalam keadaan tergantung menggunakan tali tambang yang diikatkan di kayu.

“Terhadap penemuan ini,langsung memberitahu keluarga yang lain dan melaporkan ke polisi,” sambungnya.

Tim Identifikasi Polres Lombok Timur bersama anggota Polsek Masbagik dan tim Medis Puskesmas Masbagik Baru serta PLN menurunkan korban dan kemudian disemayamkan di rumah duka.

“Korban meninggal dengan gantung diri dengan menggunakan tali tambang warna hijau yang diikatkan pada kayu atas plafon rumahnya dengan ketinggian sekitar 6 meter dari tanah,” katanya.

Dilanjutkannya, diduga korban mengakhiri hidupnya saat situasi rumah dalam keadaan sepi dan tidak ada orang lain hanya ada korban sendiri. Korban diduga  nekat bunuh diri diduga karena depresi akibat penyakit diabetes dan kecemasan yang berlebihan. 

“Berdasarkan pemeriksaan luar  oleh tim inafis Polres Lombok Timur korban meninggal dunia diduga dengan cara gantung diri. Dari pihak keluarga korban menerima kejadian sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan pemeriksaan baik secara medis maupun otopsi,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved