Berit Lombok Timur

Pria di Lombok Timur Ditemukan Gantung Diri, Keluarga Menduga Karena Masalah Piutang

Korban diduga mengakhiri hidupnya lantaran masalah piutang yang tidak kunjung dikembalikan.

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
iStock via timeslive.co.za
ILUSTRASI bunuh diri. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pria berinisial  OS (28) ditemukan meninggal dunia dengan posisi gantung diri di rumahnya,  Dusun Gubuk Baret, Desa korleko, Kecamatan, Labuhan Haji Lombok Timur, pada Kamis (20/3/2025) sekitar pukul 14.00 Wita. 

Dia diduga mengakhiri hidupnya lantaran masalah piutang yang tidak kunjung dikembalikan oleh seseorang.

Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP Nikolas Osman menceritakan, awal mula korban ditemukan bermula, ibu OS saat itu pulang ke rumah dan memasuki kamar korban dan melihat SO tergantung menggunakan tali nilon yg terikat di kayu utama pelapon. 

"Atas peristiwa ini, ibunya mencari bibi korban yang kebetulan rumahnya berdekatan," terang Nikolas.

Ditambakannya, saat memberitahu bibiknya korban, sang ibu  terlihat lari sambil menangis yang mengundang perhatian warga untuk melihat ke rumah korban. Sesampainya di rumah  warga bersama-sama menurunkan korban dari gantungan.

"Dia tidak sempat di bawa ke Puskesmas dikarenakan sudah dalam keadaan meninggal dunia," sambungnya.

Baca juga: Ombudsman NTB Minta Polisi Serius Tangani Kasus Warga Bunuh Diri Berujung Pembakaran Polsek Kayangan

Usai mendapatkan informasi, tim inafis Polres Lombok Timur  langsung menuju ke TKP. Setelaha  petugas tiba di TKP dan langsung melakukan pemeriksaan dan menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ujar Nikolas. 

Berdasarkan hasil komunikasi dengan pihak keluarga korban,  petugas menyarankan untuk dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban, namun oleh keluarga menolak untuk di lakukan autopsi dan menerima kematian korban. 

"Menurut saksi, belakangan ini korban mengeluh karena uang yang dipinjaminya belum juga kembalikan. Untuk besaran kami tidah tau hanya menerima ceritanya seperti itu," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved