Tips dan Trik

Tips Menyimpan Daging Kurban agar Tetap Segar dan Tahan Lama

Dikutip dari Baznas, berikut ini beberapa metode penyimpanan daging kurban yang dapat diterapkan di rumah.

Editor: Laelatunniam
Freepik/Baznas
CARA SIMPAN DAGING - Hari Raya Idul Adha 1446 H/ 2025 M jatuh pada 10 Zulhijah, akan diperingati pada tanggal 6 Juni 2025. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah cara menyimpan daging kurban agar tetap segar dan tahan lama, berikut caranya. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Hari Raya Idul Adha 1446 H yang jatuh pada tanggal 6 Juni 2025 menjadi momen yang dinantikan umat Islam di seluruh dunia.

Selain sebagai peringatan atas keteladanan Nabi Ibrahim AS, Idul Adha juga identik dengan pelaksanaan ibadah kurban, di mana hewan seperti sapi, kambing, atau domba disembelih sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT dan wujud kepedulian terhadap sesama.

Setelah proses penyembelihan, daging kurban akan dibagikan kepada keluarga, kerabat, tetangga, serta mereka yang membutuhkan.

Namun, sering kali jumlah daging yang diterima cukup banyak sehingga perlu disimpan untuk konsumsi dalam beberapa hari ke depan.

Agar daging kurban tetap segar, higienis, dan nutrisinya terjaga, penting untuk mengetahui cara penyimpanan yang tepat.

Menyimpan daging dengan benar tidak hanya memperpanjang masa simpan, tetapi juga mencegah kontaminasi bakteri yang bisa membahayakan kesehatan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain proses pemisahan, pembersihan, pengemasan, serta suhu penyimpanan yang ideal baik di lemari pendingin maupun freezer.

Dengan penyimpanan yang baik, Anda bisa mengolah daging kurban kapan saja tanpa mengurangi cita rasa dan manfaat gizinya.

Dikutip dari Baznas, berikut ini beberapa metode penyimpanan daging kurban yang dapat diterapkan di rumah.

Cara Menyimpan Daging Kurban Agar Tahan Lama dan Tetap Segar

1. Bersihkan Daging Kurban Sebelum Disimpan

Cara menyimpan daging kurban yang benar adalah dengan membersihkannya terlebih dahulu, karena daging yang baru saja dipotong masih mengandung darah dan kotoran yang dapat mempercepat proses pembusukan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mencuci daging menggunakan air bersih mengalir dan memastikan tidak ada sisa darah yang menempel.

Gunakan pisau yang tajam saat memotong daging agar bentuknya tetap baik dan tidak hancur.

Setelah itu, tiriskan daging hingga benar-benar kering untuk mencegah pertumbuhan bakteri akibat kelembaban yang tinggi.

Setelah daging bersih, pisahkan berdasarkan jenis dan bagian tubuh hewan.

Proses ini membantu mempermudah saat ingin mengolahnya kembali.

Selanjutnya, hindari menyimpan daging dalam jumlah besar dalam satu wadah.

Sebaiknya, bagi ke dalam porsi-porsi kecil agar mempercepat proses pembekuan dan mempermudah saat ingin memasak hanya dalam jumlah kecil.

Terakhir, gunakan wadah penyimpanan yang bersih dan tertutup rapat, atau bungkus daging dengan plastik food grade.

Ini sangat mendukung cara menyimpan daging kurban yang higienis dan aman untuk konsumsi dalam jangka panjang.

2. Menyimpan Daging di Kulkas dengan Suhu yang Tepat

Setelah daging dibersihkan, tahap berikutnya dalam cara menyimpan daging kurban adalah menempatkannya di kulkas dengan suhu yang sesuai.

Suhu dingin sangat membantu dalam menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab pembusukan.

Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua bagian kulkas memiliki suhu yang sama.

Bagian lemari es (refrigerator) biasa memiliki suhu antara 0 hingga 4 derajat Celsius.

Dalam suhu ini, daging bisa bertahan sekitar 1–2 hari.

Jika Anda berencana mengonsumsi daging dalam waktu dekat, cara menyimpan daging kurban di bagian ini sangat efektif. 

Namun, pastikan daging diletakkan di wadah tertutup agar tidak terkontaminasi makanan lain.

Untuk penyimpanan yang lebih lama, gunakan bagian freezer yang suhunya bisa mencapai -18 derajat Celcius.

Dengan suhu ini, daging bisa bertahan hingga 6 bulan.

Proses pembekuan merupakan bagian penting dari cara menyimpan daging kurban yang ingin disimpan untuk jangka panjang, apalagi jika stok daging cukup banyak.

Pastikan juga daging tidak sering keluar masuk dari freezer, karena perubahan suhu dapat menyebabkan daging menjadi cepat rusak. 

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah memastikan pintu kulkas selalu tertutup rapat.

Bila pintu kulkas terlalu sering dibuka, suhu bisa berubah dan mempengaruhi efektivitas cara menyimpan daging kurban.

Sebagai tambahan, Anda dapat menuliskan tanggal penyimpanan pada kemasan daging agar mudah mengetahui kapan waktu maksimal untuk dikonsumsi.

3. Hindari Menyimpan Daging dalam Keadaan Langsung dari Pemotongan

Kesalahan umum yang sering terjadi dalam cara menyimpan daging kurban adalah langsung memasukkan daging ke kulkas setelah pemotongan.

Padahal, daging baru dipotong masih mengalami proses rigor mortis atau kekakuan otot.

Jika langsung dibekukan, tekstur daging akan menjadi keras dan kualitasnya menurun.

Sebaiknya, biarkan daging dalam suhu ruang selama 4–6 jam agar proses alami ini selesai.

Pastikan daging diletakkan di tempat yang bersih dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung.

Ini merupakan tahap penting dalam cara menyimpan daging kurban yang sering diabaikan.

Selain itu, jangan pernah menyimpan daging yang masih panas ke dalam kulkas.

Suhu panas dapat merusak suhu dingin di dalam kulkas dan berisiko merusak makanan lain.

Jika ingin menyimpan daging kurban, penting untuk menunggu suhu daging turun hingga normal sebelum disimpan.

Daging yang disimpan tanpa memperhatikan suhu tubuh hewan biasanya akan menghasilkan aroma tak sedap saat dibekukan.

Sebagai tambahan, ketika daging sudah melalui proses pendinginan alami, akan lebih mudah untuk memotongnya sesuai kebutuhan. 

4. Gunakan Metode Vakum atau Kemasan Khusus

Teknologi kemasan vakum kini semakin mudah diterapkan di rumah.

Dalam cara menyimpan daging kurban, metode ini sangat efektif karena mengeluarkan udara dari dalam kemasan yang dapat mempercepat pembusukan.

Oksigen yang berlebih bisa mempercepat pertumbuhan mikroba.

Dengan alat vakum sealer, Anda bisa menyimpan daging dalam plastik khusus yang dirancang untuk penyimpanan makanan.

Ini akan menjaga kelembapan daging tetap stabil dan memperpanjang umur simpan.

Maka dari itu, banyak ahli menyarankan metode ini sebagai bagian terbaik dari cara menyimpan daging kurban.

Jika tidak memiliki alat vakum, Anda tetap bisa menggunakan plastik zipper food grade dan mengeluarkan udara secara manual.

Meski tidak seefektif mesin vakum, cara ini tetap membantu dalam menjaga kualitas daging.

Metode vakum sangat cocok bagi yang ingin menyimpan daging dalam waktu lama, tetapi tidak ingin daging mengalami freezer burn atau kerusakan karena pembekuan.

 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved