Berita NTB
Gandeng Kemenkes, NTB Siapkan Perawat Kelas Dunia dan Sistem Kesehatan Berkelanjutan
Gubernur NTB memaparkan rencana pengembangan Politeknik Kesehatan, baik negeri maupun swasta agar dapat menjadi International Nursing School
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menghadiri kegiatan Transformasi Sistem Kesehatan yang digelar di Swiss-Belcourt, Desa Penujak, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (28/5/2025).
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Pemerintah NTB dalam memperkuat sistem kesehatan daerah menuju arah yang lebih preventif dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan itu, Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap program nasional Transformasi Sistem Kesehatan yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan.
“Sistem kesehatan yang tidak lagi hanya bertumpu pada pengobatan penyakit. Tetapi justru bertumpu pada paradigma preventif dan promotif. Dan ini harus menjadi sebuah sistem kesehatan yang sustainable dan kita jaga bersama,” ujar Lalu Iqbal sapaan karibnya, dalam keterangan resmi yang diterima.
Gubernur juga memaparkan rencana pengembangan Politeknik Kesehatan, baik negeri maupun swasta di NTB agar dapat menjadi International Nursing School.
"Dengan demikian, tenaga perawat dari NTB tidak hanya dapat bekerja di dalam negeri, tetapi juga memiliki peluang untuk bekerja di negara-negara maju yang mengalami fenomena aging society," imbuhnya.
Sementara itu, Menkes, Budi Gunadi Sadikin mengingatkan kepala daerah agar memberikan perhatian khusus terhadap bidang kesehatan. Ia menyebut, berdasarkan survei kepuasan publik, masyarakat menilai program kesehatan sebagai salah satu aspek yang sangat dirasakan dan diperhatikan.
"Jadi kita harus tingkatan ini," imbuhnya.
Baca juga: Polda NTB PTDH Dua Perwira Buntut Meninggalnya Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
Usai menyampaikan paparan, Menteri Kesehatan berdialog langsung dengan para bupati dan wali kota yang hadir. Ia menyatakan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan di rumah sakit daerah, namun juga mengingatkan pentingnya kemampuan manajerial kepala rumah sakit dalam mengelola keuangan secara baik.
"Kalau bisa kami kasih pendampingan kepada para kepala daerah mengenai tata kelola keuangan rumah sakit yang efisien dan akuntabel," ujarnya.
Di akhir dialog, Gubernur NTB juga menyerahkan proposal yang berisi program-program strategis di bidang kesehatan dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di NTB. Ia menyampaikan pengharapan agar program-program tersebut bisa diakomodir oleh Kementerian Kesehatan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.