Lombok Tak Bisa Jadi Daerah Istimewa Meski Pulau Sumbawa Pisah dari NTB

Ahsanul Khalik menjelaskan, Lombok tidak bisa serta merta jadi daerah istimewa meski Sumbawa sudah mekar. Contohnya Provinsi Bali.

Editor: Sirtupillaili
Dok.Istimewa
Staf Ahli Gubernur NTB bidang Sosial Kemasyarakatan, Dr H Ahsanul Khalik 

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

Yogyakarta diberi status istimewa karena peran besar Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman dalam mendukung kemerdekaan Indonesia, termasuk memberikan fasilitas pemerintahan dan pengakuan awal terhadap Republik.

Aceh

Diberi status khusus karena sejarah perjuangan rakyat Aceh yang panjang dan khas, serta adanya perjanjian damai (MoU Helsinki) antara Pemerintah RI dan GAM setelah konflik berkepanjangan.

DKI Jakarta

Jakarta ditetapkan sebagai Daerah Khusus Ibu Kota, karena memiliki fungsi strategis sebagai pusat pemerintahan dan diplomasi internasional.

Papua

Diberi Otonomi Khusus sebagai respons atas sejarah integrasi yang kompleks dan adanya kebutuhan perlakuan khusus terhadap masyarakat adat Papua.

Jadi Pulau Lombok sejauh ini belum masuk kriteria untuk menjadi daerah istimewa. Menurut Khalik, jika Pulau Sumbawa berpisah dari NTB, penyebutan nama provinsi bisa tetap NTB.

"Bisa tetap NTB karena historis penyebutan Nusa Tenggara. Sunda Kecil dulu terdiri dari Bali Nusra, sekarang masih menjadi wilayah Kodam IX/Udayana," tandasnya.

Persiapan Pisah dengan Sumbawa

PROVINSI LOMBOK - Kolase foto Lalu Satria Wangsa, ketua Dinasty Nusantara NTB (kiri) dan peta Pulau Lombok (kanan). Ia mengusulkan pemberian nama Daerah Istimewa Lombok (DIL) bila suatu saat Pulau Sumbawa memekarkan diri menjadi Provinsi Pulau Sumbawa (PPS).
PROVINSI LOMBOK - Kolase foto Lalu Satria Wangsa, ketua Dinasty Nusantara NTB (kiri) dan peta Pulau Lombok (kanan). Ia mengusulkan pemberian nama Daerah Istimewa Lombok (DIL) bila suatu saat Pulau Sumbawa memekarkan diri menjadi Provinsi Pulau Sumbawa (PPS). (Dok.Istimewa)

Sementara itu, Lalu Satria Wangsa tetap mengatakan, Lombok layak jadi daerah istimewa. Menurutnya, secara historis Lombok pernah menjadi Republik sebelum RI berdiri. "Republik pertama di Indonesia," katanya.

Kemudian secara budaya, lanjut Satria Wangsa, Lombok sangatlah istimewa, kaya dan berwarna. 

"Karena Lombok adalah miniatur Nusantara, negeri dimana keragaman peradaban-peradaban yang pernah hadir di Nusantara mengumpulkan, lestari dan hidup," katanya.

Menurutnya konsep Daerah Istimewa Lombok (DIL) masih terbuka untuk diperkaya atau didiskusikan dan dikaji. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved