Demo Warga Kampung Bugis

Demo Warga Kampung Bugis, Tolak Penggusuran hingga Desak Pemkot Mataram Kembalikan Tanah

Warga Kampung Bugis menuntut agar Pemkot Mataram mengembalikan tanah yang sebelumnya digusur karena terdampak sengketa

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
DEMONSTRASI RICUH - Waraga Kampung Bugis, Kelurahan ntara saat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Wali Kota berlangsung ricuh, Rabu (14/5/2025). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Puluhan warga Kampung Bugis, Kelurahan Bintaro Kecamatan Ampenan Kota Mataram, menggelar aksi demonstrasi di Kantor Wali Kota Mataram, Rabu (14/5/2025).

Warga menuntut agar pemerintah mengembalikan tanah yang sebelumnya digusur karena terdampak sengketa.

Jumatia, seorang relawan yang melakukan advokasi warga setempat mengungkapkan, sebelum penggusuran, warga mendapati surat tak bernama diduga mengancam warga Kampung Bugis.

“Aksi demontrasi yang kita lakukan saat ini juga bentuk protes kami akan surat kahkan menghantui warga,” ucap Jumatia saat ditemui pada aksi unjukrasa yang dilakukan di depan Kantor Wali Kota Mataram, Rabu (14/5/2025).

Dikatakannya, di sebelah barat Kampung Bugis, ada 50 kepala keluarga yang saat ini merana, lantaran rumah yang ditinggali puluhan yahun diambil paksa.

Ia mengatakan ada upaya teror berulangkali diiterima warga, dengan surat penggusuran namun tanpa stempel dan nama.

“Suratnya itu ditujukan tapi nggak ada stempel atau apa, dan itu surat samaran. Hingga pasti ada orang orang yang kita sebut mafia tanah menguasia tanah itu,” pungkasnya.

Baca juga: Demo Pembentukan Provinsi Sumbawa, Polres Sumbawa Barat Minta Bacup Polda NTB

Di lain sisi, masyarakat sebetulnya telah mendapatkan Rusunawa yang memang diperuntukkan untuk masyarakat kampung bugis yang ada di sana.

Akan tetapi, mereka menolak dengan alasan menambah beban hidup, lantaran dipaksa bayar rumah, air, hingga listrik.

“Kami tidak mau tinggal di rusunawa karena kita disuruh bayar, bayar air, bayar rumah, semua dibayar, sedang pendapatan nggak ada,” keluhnya Misnah warga asli Bintaro setelah ditemui TribunLombok.com.

Dia berharap, Pemkot mau membuatkan rumah dan ditempatkan dilokasi semula yang berada pesisir pantai Kampung Bugis Kelurahan Bintaro Kecamatan Ampenan Kota Mataram mengingat dekat dengan mata pencharian sebagai nelayan.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved