Pembentukan Provinsi Sumbawa

Demo Pembentukan Provinsi Sumbawa, Polres Sumbawa Barat Minta Bacup Polda NTB

Polres KSB meminta tambahan personel dari Polda NTB untuk memperkuat  penjagaan dan keamanan pada saat aksi Pembentukan Provinsi Sumbawa (PPS) besok.

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
ISTIMEWA
DOB PPS - Peta Pulau Sumbawa yang terdiri dari lima kabupaten Kota. Pemerintah Kota Bima mendukung proses pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Pulau Sumbawa. 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBWA BARAT - Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Zulkarnain tegas mengatakan tidak ada penutupan pelabuhan Poto Tano saat aksi Pembentukan Provinsi Sumbawa (PPS) pada  hari Kamis tanggal 15 Mei besok.

"Tidak ada penutupan untuk pelabuhan tetap berjalan," tegasnya, Rabu (14/5/2025).

Zulkarnain menjelaskan untuk pengamanan besok, polres KSB meminta tambahan personel dari Polda NTB untuk memperkuat  penjagaan dan keamanan.

"Dari Polres ada permintaan back up dari Polda (NTB),” pungkasnya.

Sebelmnya General Manager ASDP Cabang Kayangan Heru Wahyono memastikan, tidak ada penutupan pelabuhan meskipun ada demo di pelabuhan Poto Tano.

"Kalau pelabuhan tidak tutup, kapal tetap berlayar seperti hari-hari biasa," katanya saat dihubungi pada Rabu (14/5/2025)

Sejauh ini pihak ASDP tidak tahu apa yang akan dilakukan dalam aksi yang akan dilakukan. Pihaknya akan fokus melayani masyarakat yang akan menyebrang ke Pulau Sumbawa maupun sebaliknya.

"Yang kita ketahui kan masyarakat akan menyampaikan aspirasinya di pelabuhan Poto Tano, namun soal penutupan pelabuhan itu tidak mungkin karena pelabuhan merupakan objek vital yang harus dijaga, namun kita tidak tahu mungkin penutupan tersebut di luar pelabuhan," ujarnya.

Baca juga: Aksi Demo Pembentukan Provinsi Sumbawa, ASDP Pastikan Pelabuhan Poto Tano Tak Ditutup

Heru menjelaskan, akan tetap melihat situasi dari hari besok hingga tanggal 19 Mei mendatang, dia mengungkapkan tetap selalu standby dan akan selalu menunggu informasi dari pihak keamanan.

"Makna penutupan itu kan bermacam - macam, mungkin memblokade jalan tapi di luar pelabuhan, jadi kita tetap antisipasi yang akan terjadi," ujarnya 

Ia berharap demo atau aksi yang dilakukan besok kamis 15 hingga tanggal 19 Mai untuk menyuarakan pembentukan provinsi Sumbawa berjalan aman dan tidak ada kendala pada Akasi yang dilakukan oleh masyarakat.

"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, dan pelabuhan tetap dibuka besok hingga tanggal 19 Mei, namun kita tetap melihat situasi," imbuhnya.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved