Doa Islami

Keutamaan Membaca Doa Sebelum Tidur dalam Islam

Berdoa merupakan bentuk ibadah yang dapat dilakukan setiap saat, termasuk sebelum kita terlelap. Membaca doa sebelum tidur mencerminkan sikap tawakal

Editor: Laelatunniam
Freepik.com
DOA : Ilustrasi berdoa. Dalam ajaran Islam, membiasakan diri membaca doa sebelum tidur sangat dianjurkan. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Berdoa merupakan bentuk ibadah yang dapat dilakukan setiap saat, termasuk sebelum kita terlelap.

Membaca doa sebelum tidur mencerminkan sikap tawakal, yaitu menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT.

Dalam ajaran Islam, membiasakan diri membaca doa sebelum tidur sangat dianjurkan.

Menurut penjelasan dalam kitab Syarah Riyadhus Shalihin jilid 3 karya Imam an-Nawawi, Rasulullah Saw. menganjurkan umatnya untuk senantiasa memanjatkan doa sebelum tidur.

"Apabila salah seorang di antara kalian mendatangi tempat tidurnya, maka hendaklah ia menyapu tempat tidurnya dengan ujung kain-nya. Karena, ia tidak tahu apa yang akan terjadi. Kemudian hendaklah ia membaca, 'Dengan menyebut nama-Mu, ya Tuhanku, aku meletakkan pinggangku, dan dengan menyebut nama-Mu aku mengangkatnya. Bila Engkau menahan jiwaku, maka rahmatilah ia. Dan bila Engkau melepaskan- nya, maka peliharalah ia sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang saleh." (Muttafaq 'alaih), diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Doa-Doa bab "Ta'awwudz dan Bacaan Sebelum Tidur" dan kitab Tauhid (11/107, 108); dan Imam Muslim dalam kitab Dzikir dan Doa bab "Doa Ketika Hendak Tidur dan Berbaring" (2714).

Bacaan doa tidur

Mengutip buku Kumpulan Doa Makbul Berdoa Sesuai dengan Al-Qur'an dan Assunnah oleh Dra. Neni Nuraeni M. Aq, bacaan doa sebelum tidur pendek adalah:

اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَ بِسْمِكَ اَمُوْتُ


Arab Latin: Allahumma bismika ahyaa wabismika amuutu

Artinya: "Ya Allah! Dengan nama-Mu aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati." (H.R. Al-Bukhari dan Muslim dari Al-Barra)

Doa Sebelum Tidur Lainnya

Dikutip dari hadis Bukhari Nomor 5836., berikut bacaan doa sebelum tidur lainnya.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ وَجَهْتُ وَجْهِيَ إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ اللَّهُمَّ إِنِّي آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ. 

Latin: Allahumma aslamtu nafsi ilaika wafawadltu amrii ilaika wa alja'tu zhahri ilaika rahbatan wa raghbatab ilaika laa malja'a walaa manjaa minka illa ilaika amantu bikitaabika alladzii anzalta wa binabiyyika alladzii arsalta. 

Artinya: "Ya AIlah ya Tuhanku, aku berserah diri kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dalam keadaan harap dan cemas, karena tidak ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari adzab-Mu kecuali dengan berlindung kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus).' Apabila kamu meninggal (pada malam itu) maka kamu mati dalam keadaan fitrah (suci). Dan jadikan bacaan tersebut sebagai penutup ucapanmu (menjelang tidur).' Maka aku berkata; 'Apakah saya menyebutkan; 'Saya beriman kepada Rasul-Mu yang telah Engkau utus? ' Beliau menjawab: 'Tidak, namun saya beriman kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus.'

 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved