Doa Islami
Doa untuk Keamanan Negeri, Semoga Indonesia Selalu Aman dan Damai
Salah satu doa untuk negeri telah disebutkan dalam Al-Qur’an, tepatnya pada Surat Al-Baqarah ayat 126
TRIBUNLOMBOK.COM - Memanjatkan doa bagi bangsa dan tanah air adalah bentuk kepedulian spiritual seorang hamba kepada negerinya.
Selain sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat kehidupan, doa ini juga menjadi harapan agar bangsa senantiasa mendapatkan perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT.
Sebagai bagian dari umat yang beriman, kita tidak hanya diajarkan untuk mendoakan diri sendiri atau keluarga, tetapi juga mendoakan keselamatan dan kesejahteraan negeri yang kita cintai.
Negeri adalah tempat kita tumbuh, belajar, beribadah, dan berkontribusi maka sudah sepatutnya kita memohonkan kebaikan untuknya.
Salah satu doa untuk negeri telah disebutkan dalam Al-Qur’an, tepatnya pada Surat Al-Baqarah ayat 126, yang berbunyi:
“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, ‘Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.’” (QS. Al-Baqarah: 126)
Doa untuk Negeri
رَبِّ ٱجۡعَلۡ هَـٰذَا بَلَدًا ءَامِنࣰا
Rabbi j‘al hādzā baladan āminan
Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman …” (QS. Al-Baqarah: 126)
Ayat ini menunjukkan bahwa sejak dahulu, para nabi pun memohonkan keselamatan dan kemakmuran bagi negeri tempat mereka menetap. Dari doa Nabi Ibrahim AS ini, kita belajar bahwa mencintai negeri dan mendoakannya adalah bagian dari keteladanan iman.
Sementara itu, doa agar dijauhkan dari para pemimpin zalim diambil dari Al Quran pada Surat Al-Qashash ayat 17.
Doa ini juga bertujuan agar dilindungi dari para pemimpin zalim, yaitu mereka yang memiliki wewenang dan kekuasaan yang dapat mempengaruhi orang lain, namun menggunakan kekuasaannya untuk menganiaya orang lain
Doa agar Dijauhkan dari Pemimpin Zalim
رَبِّ بِمَا أَنْعَمْتَ عَلَيَّ فَلَنْ أَكُونَ ظَهِيرًا لِّلْمُجْرِمِينَ
Rabbi bimā an‘amta ‘alayya fa lan akūna ẓahīran lil-mujrimīn.
Artinya: "Ya Tuhanku, berkat nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, aku sekali-kali tidak akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa." (QS. Al-Qashash: 17)
Selain dari ayat tersebut, doa agar dijauhkan dari pemimpin zalim juga disebutkan dalam sebuah hadis.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.