Gunung Rinjani

BTNGR Batasi Kuota Pendakian Rinjani, Kenyamanan hingga Kualitas Jadi Pertimbangan

BTNGR tidak menampik peluang penambahan kuota pendakian tersebut, terlebih beberapa waktu lalu sejumlah warga dan pihak traking orgenaize (TO)

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
KUOTA PENDAKIAN - Sejumlah pendaki turun menuju ke Danau Segara Anak Gunung Rinjani. BTNGR membatasi kuota pendakian sebanyak 700 orang setiap hari, sejumlah pihak menuntut penambahan kuota.  

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Yarman menanggapi, tuntutan penambahan kuota pendakian dari pelaku pariwisata.

Yarman menjelaskan, kuota 700 orang per hari yang diterapkan pihaknya telah melalui kajian, agar Gunung Rinjani tidak mengalami kelebihan kapasitas, membuat pengunjung merasa tidak nyaman dengan kondisi itu.

"Kita tidak ingin kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani seperti pasar dan orang tidak akan nyaman, kita ingin kenyamanan dan keamanan dari pengunjung itu sendiri," jelas Yarman, Kamis (10/4/2025).

Dia menyakini, kondisi Gunung Rinjani yang nyaman dan aman saat didaki akan membuat pengunjung akan kembali, ini juga akan mampu menghidupkan kembali perekonomian di kawasan tersebut.

"Jangan kita menjual Taman Nasional Gunung Rinjani itu murah, kalau kita jual murah bagaimana ekonomi akan bergerak, kita bukan tahap kuantitas tapi kualitas," kata Yarman.

Baca juga: PNBP Taman Nasional Gunung Rinjani Meningkat Sejak Tahun 2023

Yarman tidak menampik peluang penambahan kuota pendakian tersebut, terlebih beberapa waktu lalu sejumlah warga dan pihak traking orgenaize (TO) melakukan demontrasi menuntut penambahan kuota pendakian.

Namun penambahan kuota ini perlu melalui kajian yang mendalam, kaitannya dengan daya tampung dan daya dukung daripada Gunung Rinjani.

"Kita lihat kapasitas air, lahan untuk berkemah apakah ada, atau prasarana yang memadai," kata Yarman.

Sejak dibukanya pendakian Gunung Rinjani pada 3 April lalu, para pengunjung sudah memburu tiket pendakian tersebut bahkan diinformasikan sudah full sampai Mei mendatang.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved