Mataram

Pemkot Mataram Keluarkan Surat Edaran untuk Memastikan Kelancaran Perayaan Nyepi dan Idul Fitri

Pemerintah Kota Mataram (Pemkot) telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk memastikan kelancaran perayaan dua hari raya besar umat Hindu dan Islam

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM
PERAYAAN HARI BESAR - Kolase foto perayaan pawai obor Idul Fitri di Kota Mataram (kiri) dan pawai Ogoh-ogoh di Kota Mataram (kanan). Menyambut perayaan Hari Raya Nyepi pada 29 Maret dan Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada 31 Maret 2025, Pemerintah Kota Mataram (Pemkot) telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk memastikan kelancaran perayaan dua hari raya besar umat Hindu dan Islam tersebut. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK UTARA - Menyambut perayaan Hari Raya Nyepi pada 29 Maret dan Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada 31 Maret 2025, Pemerintah Kota Mataram (Pemkot) telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk memastikan kelancaran perayaan dua hari raya besar umat Hindu dan Islam tersebut.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangkesbangpol) Kota Mataram mengimbau masyarakat untuk memperkuat semangat toleransi antarumat beragama. Momen ini disebut sebagai kesempatan untuk menunjukkan keharmonisan dan kekuatan yang dimiliki oleh Kota Mataram dalam menjaga kerukunan.

Kepala Bangkesbangpol Kota Mataram, Zarkasyi menyampaikan, kehidupan toleransi antarumat beragama di Mataram sudah terjalin dengan baik. Misalnya, saat pawai ogoh-ogoh, komunitas Muslim ikut menjaga, begitu pula sebaliknya.

“Momen ini (Nyepi dan Lebaran yang bersamaan) sudah sering terjadi beberapa tahun yang lalu. Di Mataram sudah ada pengalaman kita, semangat toleransi yang sudah terbangun cukup baik, dan kalau ada pawai ogoh-ogoh yang jaga temen kita dari komunitas muslim, begitupun sebaliknya,” ucap Zarkasyi, Jumat (21/3/2025).

Berdasarkan pantauan Bangkesbangpol Kota Mataram, bahkan terdapat satu komunitas non-Muslim yang turut serta dalam Pawai Takbiran tahun 2025. Semangat toleransi ini, lanjut Zarkasyi, menjadi kekuatan moral yang penting di tengah masyarakat Kota Mataram.

Dalam SE yang telah ditandatangani langsung oleh Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, pengamanan perayaan dan kegiatan seperti pawai akan disesuaikan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pawai Ogoh-ogoh direncanakan berlangsung pada Jumat, 28 Maret 2025, dengan acara puncaknya, yakni Perang Api, yang dimulai sekitar pukul 17.00 WIB hingga selesai.

“Dari sisi jumlah (masyarakat yang ikut Pawai) kita minta dibatasi, dan pawai akan ada penyesuaian-penyesuaian sehingga saudara kita yang (islam) berdampingan tetap saling menjaga,” katanya.

Pihak Bangkesbangpol Kota Mataram akan finalisasi perencanaan teknis pelaksanaan Pawai Ogoh-ogoh pada Senin, 25 Maret 2025, setelah dilakukan rapat koordinasi dengan melibatkan semua pihak terkait, termasuk PKBI, KNPI, Kemenag, serta OPD yang terlibat dalam pengamanan acara tersebut.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved