Berita Lombok Timur
Mengenal Masjid Tua Songak Lombok Timur yang Menyimpan Teks Khutbah dari Kulit Hewan
Masjid Songak Lombok Timur masih menyimpan khutbah hari raya idul adha yang masih tertulis rapi dan jelas, serta adanya alquran kuno dan tongkat
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Masjid Tua Songak di Desa Songak, Kecamatan Sakra merupakan salah satu masjid tua di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Masjid tersebut terlihat masih rapi dan terawat meskipun dibangun dari bata dan campuran tanah liat.
Bangunan tua berukuran 9×9 meter dengan empat tiang penyangga, di dalamnya masih menyimpan naskah khutbah hari raya idul adha yang terbuat dari kulit hewan dan masih menyimpan benda kuno lainnya.
Masjid ini dikenal juga dengan sebutan masjid bengan atau masjid tua. Namun sayang tidak ada catatan resmi mengenai waktu dan pendiri masjid tua ini.
Pembina Lembaga Adat Desa Songak Murdiyah menceritakan, warga Desa Songak tidak mengetahui sejarah persis waktu dan pendiri masjid tua Songak ini. Namun dari cerita-cerita terdahulu dari orang tua, masjid Tua Songak berumur ribuan tahun dan diperkirakan ditemukan pada tahun 1228.
"Konon para penduduk ini berada di Songak pada tahun 1270 dan menemukan masjid ini sudah ada," terang Murdiyah saat ditemui, Jumat (21/3/2025).
Ia mengakui, sejak berdiri masjid ini telah direnovasi beberapa kali, mulai dari bagian atap dan bangunan lainnya guna pemelirahaan supaya dapat digunakan untuk beribadah.
"Hanya ukuran yang tidak dirubah dan empat tiang penyangka sesuai dengan keasliannya, kalau atapnya sudah ganti," sambungnya.
Murdiyah mengakui, masjid ini bukan hanya kepentingan wisata semata, namun dimanfaatkan untuk shalat lima waktu, kegiatan ataupun perayaan hari besar keagamaan dan acara-acara budaya.
"Banyak acara di sini digunakan untuk hari besar keagamaan dan budaya," akunya.
Masjid ini masih menyimpan khutbah hari raya idul adha yang masih tertulis rapi dan jelas, serta adanya alquran kuno dan tongkat.
Baca juga: Viral! Pria di Lombok Tengah Tersengat Listrik saat Perbaiki Kabel Terbakar di Menara Masjid
Konon tahun 1980 pada musim panas adanya peristiwa kebakaran yang melahap rumah-rumah warga, namun masjid tua ini tidak terbakar.
"Konon dulu pas terbakar rumah di arel-areal sini habis, kalau masjid ini gak, nah saat itu Al-Quran itu gak tau kemana, hanya yang masih tersimpan naskah khutbah hari raya Idul Adha," jelasnya.
Untuk menjaga masjid tua Songak supaya tetap terawat, masyarakat sekitar menggunakan untuk budaya bejango, kegiatan budaya bubur putek dan bubur beak, dan perayaan maulid rasul.
"Untuk mempertahakan supaya tetap digunakan, kita juga pakai untuk shalat," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.