Berita Sumabawa Barat
Pemerintah KSB Lantik 4 Pejabat Baru, Bupati Amar Tegaskan Pentingnya Kerja Sama dan Disiplin Tinggi
Bupati Sumbawa Barat Amar Nurmansyah lantik empat kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang sebelumnya kosong
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan Tribun Lombok.com, Rozi AnwarÂ
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) lantik empat kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang sebelumnya kosong.
Usai menggelar Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Tahun 2024 lalu, empat nama pejabat berhasil menduduki jabatan kosong tersebut. Diantaranya, tiga kursi kepala OPD dan satu kursi Staf Ahli Bupati.
Adapun pelatikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati KSB dengan Nomor 025/800.1.3.3/BPKSDM/2025 tentang Pengangkatan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama.
"Ada empat pejabat eselon II hasil Seleksi Terbuka (Selter) itu dilantik dan diambil sumpahnya hari ini," kata Bupati KSB Amar Nurmansyah saat ditemui di Gedung Graha Fitra pada Jumat (7/3/2025)
Empat pejabat tersebut yakni, H Wahidin, S.Pd sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan Perekonomian dan Pembangunan, Abdullah, S.Pd sebagai Kepala Pelaksana BPBD KSB, Novrizal Zain Syah, SE. MSE sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) dan Jamilatun, S.Pt, MM.Inov sebagai Kepala Dinas Pertanian.
Amar Nurmansyah, meminta para pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus disiplin tinggi dan kompak bersatu dalam membangun dan memberikan pelayanan kepada Masyarakat.
"Kita harus kompak bersatu, jangan ada blok-blok di kalangan pejabat dan pegawai. Tidak bisa kita memberikan pelayanan prima kepada masyarakat kalau kita tidak kompak. Bisa acak-acakan kerjanya dan kasihan masyarakat," ujarnya.
Amar berharap, agar kepala OPD mampu membangun dan bekerja sama dengan baik dalam mengelola organisasi. Hal itu dapat diwujudkan dengan membangun hubungan yang sehat dan kuat antar atasan dengan stafnya. Termasuk membangun integritas dan loyalitas, kebersamaan yang baik dalam team work.
"Jika kemudian ada pegawai yang memiliki kinerja buruk, tidak lantas diabaikan atau dikucilkan. Ini karena seburuk-buruknya pegawai pasti punya manfaat yang menunjang kinerja. Dengan demikian, bisa tercipta situasi kerja yang kondusif, terkendali dan harmonis," terangnya.
Mutasi yang dihadiri seluruh kepala OPD ini Amar juga memberi sinyal bakal ada mutasi lanjutan untuk mengisi jabatan yang masih kosong. Jabatan itu di antaranya Asisten I Setda serta pengisian Sekda Definitif.
"Saat ini kan Sekda kita belum definitif. Termasuk jabatan asisten I yang masih kosong serta jabatan lain yang memang perlu di refresh. Saya sudah minta Pj Sekda untuk segera membentuk panitia seleksi (Pansel) agar jabatan yang kosong tersebut dapat segera terisi," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.